Mayat Pria Ditemukan di Pinggir Pantai Aceh, Mulut Berbuih -->

Header Menu

Mayat Pria Ditemukan di Pinggir Pantai Aceh, Mulut Berbuih

Monday, October 30, 2017

Mayat Pria Ditemukan di Pinggir Pantai Aceh, Mulut Berbuih

Banda Aceh - Sesosok mayat pria bernama Arief Sabri (35) ditemukan di pinggir pantai Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh. Kondisinya, mulut pria tersebut berbuih. 


Jenazah pria asal Ulee Kareng, Banda Aceh, ini awalnya ditemukan oleh seorang nelayan sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (30/10/2017). Dia melaporkan temuan tersebut ke kepala desa dan diteruskan ke polisi. 

Tak lama berselang, personel Polsek Syiah Kuala Polresta Banda Aceh meluncur ke lokasi. Di sana, jenazah pria tersebut sudah ditutup dengan kain. Lokasinya, tak jauh dari bibir pantai. 

Puluhan warga setempat memenuhi lokasi. Mereka sempat membuka kain penutup dan melihat wajah Arief. Setelah Kapolsek Syiah Kuala AKP Asyhari Hendri tiba di lokasi, jenazah kemudian dievakuasi oleh petugas PMI, polisi dan TNI. 

"Mulut korban berbuih," kata Hendri kepada wartawan di lokasi. 

Saat ini, jenazah Arief sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh untuk divisum. Polisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal. 

"Kita masih menyelidiki penyebab korban meninggal. Jenazahnya ditemukan di pinggir laut. Menurut keterangan keluarga, korban kurang waras," jelas Hendri. 

Penemuan Mayat di Pereulak

Selain di Banda Aceh,mayat juga ditemukan mengapung di pinggir Sungai, Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Pereulak, Aceh Timur, Aceh. Kondisi mayat saat ditemukan sulit dikenali karena sudah rusak.

"Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh dua warga sekitar yang sedang memancing ikan. Atas temuan itu, kedua warga melaporkan kepada kami," kata Kapolsek Ranto Peureulak, Iptu Aiyub dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/10/2017).

Penemuan itu terjadi pada Sabtu (28/10) dini hari. Sewaktu ditemukan, pada mayat itu tidak ditemukan identitas apapun sehingga belum terungkap siapa sosok mayat tersebut. Setelah ditemukan, tim INAFIS Polres Aceh Timur bersama tim dokter RSUD Langsa terjun ke lokasi untuk melakukan identifikasi terhadap mayat tersebut.

Usai dilakukan olah TKP, mayat yang diperkirakan sudah tenggelam selama 4 hari itu kemudian dibawa ke RS Sultan Abdul Aziz Syah, Peureulak dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Langsa untuk dilakukan visum.

"Sidik jari, kulit dan wajah mayat sudah rusak dan terkelupas sehingga identitas mayat belum diketahui. Kemudian mayat itu dibawa lagi tempat kejadian. Setelah dilakukan musyawarah di kecamatan, mayat tanpa identitas itu langsung di makamkan di Pemakaman Umum Desa Bhom Lama," sebut Aiyub. (detik)