Wagub: Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat -->

Header Menu

Wagub: Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Saturday, October 21, 2017

Gayo Lues - Memasuki hari ketiga kunjungan kerjanya, Wakil Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT beserta rombongan yang sebelumnya menginap di Gayo Lues langsung menuju ke Kabupaten Aceh Timur. Dengan melewati jalur Gayo Lues-Pining-Lokop-Serba, Jum'at (20/10/2017).
Kunjungan kerja ini merupakan kegiatan rutin Gubernur dan Wakil Gubernur selaku Kepala Pemerintahan Aceh untuk memantau perkembangan pengerjaan sejumlah proyek strategis yang saat ini sedang berjalan.
Dalam setiap kunjungannya ke sejumlah proyek, Wagub selalu menekankan kepada rekanan tentang pentingnya menyelesaikan pengerjaan tepat waktu.
"Jika proses pembangunan berjalan tepat waktu dan sesuai target, maka manfaatnya akan segera dirasakan oleh masyarakat. Meski demikian, kita tidak dapat memungkiri sejumlah kendala yang terjadi di lapangan. Namun, hal itu juga tidak dapat dijadikan alasan untuk sejumlah keterlambatan yang terjadi," tegas Wagub.
Oleh karena itu, Wagub mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk bekerja seoptimal mungkin sesuai dengan koridor yang telah ditentukan. "Kita bukan pihak yang mau menekan atau menyalahkan kontraktor. Kegiatan ini adalah bagian dari tugas pengawasan. Untuk itu, Mari kita perbaiki pola kerja kita, begitu ada masalah segera dilaporkan, sehingga bisa segera kita cari solusinya," ujar Wagub
Pernyataan tersebut disampaikan Wagub saat meninjau proyek pengerjaan jalan Pining-Lesten. Wagub tampak kecewa karena progres proyek yang sangat jauh dari target. Proyek yang awalnya ditargetkan selesai 56,84 persen, namun realisasinya baru mencapai 24,48 persen atau terjadi deviasi sebesar 32,36 persen.
"Pengusaha lokal adalah aset Pemerintah Daerah. Jadi, mari kita bekerja bersama-sama dengan sebaik-baiknya dalam upaya membangun infrastruktur agar bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tegas Wagub.

"Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak semua pihak untuk menghapus ego sektoral. Tidak ada istilah proyek APBA atau proyek APBK karena dalam hal pembangunan kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menghadirkan kesejahteraan kepada masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak harus bersatu padu dan saling mendukung dalam setiap kegiatan pembangunan yang berjalan."
Kepada rekanan yang mengerjakan jalan Pining-Lesten, Wagub berpesan untuk memacu pengerjaan sehingga deviasi sebesar 32 persen bisa segera dikejar. "Buat laporan perhari agar kami tahu kondisi dan kendala, agar bisa kita cari solusinya."
Selanjutnya Wagub menuju ke wilayah Aceh Timur untuk meninjau proyek Jembatan Pasir Putih. Proyek yang ditargetkan selesai 9 persen itu baru selesai dikerjakan 4 persen atau mengalami deviasi sebesar 5 persen. "Secara angka kontrak tidak masalah karen angka deviasinya kecil. Namun, rekanan harus membuat percepatan pengerjaan untuk mengejar deviasi 4 persen itu."
Di lokasi tersebu juga sedang dibangun proyek jalan Segmen Batas Aceh Timur-Pining. Wagub kembali kecewa karena target pengerjaan yang seharusnya 18 persen, namun  capaiannya baru 1 persen atau deviasi 17 persen.
"Kita perlu pengusaha-pengusaha muda untuk meregenerasi pengusaha senior yang ada saat ini. Tapi harus menunjukkan kinerja. Harus serius dan komitmen. Ke depan Pemerintah Aceh mengusulkan pembangunan 12 ruas jalan, termasuk ruas ini dengan skema multi years. Kami tentu saja berharap pengusaha muda dan pengusaha Aceh dapat berpartisipasi, tapi jika kondisinya seperti ini, tentu sangat mengecewakan," imbuh Wagub.
"Segera percepat proses pengerjaan. Dan, terus kirimkan laporan harian kepada kami, agar jika ada masalah bisa segera kita ketahui dan bersama-sama menemukan solusinya," tegas Nova.