Sebut KPK Jadi Alat Politik, Amien Rais: OTT Hanya Hiburan Saja -->

Header Menu

Sebut KPK Jadi Alat Politik, Amien Rais: OTT Hanya Hiburan Saja

Friday, April 27, 2018

Sebut KPK Jadi Alat Politik, Amien Rais: OTT Hanya Hiburan SajaAmien Rais di kediamannya (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)

Sleman - Amien Rais menyebut Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) telah menjadi akat politik. Dia menuding operasi tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK hanya sebatas hiburan saja. Amien menantang KPK menjadi lembaga penegak hukum yang independen. 

"Menurut saya KPK sudah jadi alat, KPK itu lembaga yang melakukan obstrucion of justice. Saya bukan ahli hukum, tapi obstrucion of justice artinya menenggelamkan, menutupi, memendam hal-hal yang besar, jangan diangkat, gitu. Tapi sebagai hiburan ada OTT. Mana mungkin KPK berani 
(usut tuntas) Bank Century, gak berani, kemudian BLBI gak berani KPK."

Hal tersebyut disampaikann Amien Rais kepada wartawan, seusai mengikuti tahapan coklit Pemilu 2019, di kediamannya Jalan Pandean Sari, Condongcatur, Depok, Sleman, Jumat (27/4/2018).

Amien menantang KPK menjadi lembaga penegak hukum yang independen dan menolak dijadikan alat sekelompok pihak untuk menyodok lawan politiknya. Hal itu disampaikan Amien ketika menyebutkan faktor-faktor yang bisa membuat Pemilu 2019 berkualitas. 

"Jangan sampai, misalnya lho ini, terutama di pusat KPK dijadikan alat untuk menyodok lawan politik. KPK saya minta jujur, KPK itu menegakkan hukum, jangan sampai diintervensi, tebang pilih itu dijauhkan," ujarnya. 

Jika KPK mampu bekerja independen, Amien meyakini Pemilu bisa berjalan baik dan hasilnya berkualitas. 

"Saya wanti-wanti, nanti (Pemilu) lebih meriah lagi ya kalau KPK tidak lantas tebang pilih. Kalau orang lain dikejar kejar kalau kanca dhewe (teman sendiri) dilindungi. Sudah sangat jelas indikasi ke situ," imbuhnya tanpa menjelaskan lebih jauh apa indikasi yang dimaksud. 

Amien lalu menegaskan hasil Pemilu 2019 bisa berkualitas jika tidak ada politik uang, lembaga hukum tidak digunakan untuk alat politik, dan tidak ada keterlibatan pihak asing.

"Saya lugas, insyaallah kalau tidak ada politik uang, lembaga hukum tidak digunakan (alat politik), tidak ada keterlibatan asing insyaallah hasilnya yahud," kata Amien. (Detik)