TP PKK Gampong Tanjung Selamat Gelar Pelatihan Tajhiz Mayat Bagi Petugas Baru -->

Header Menu

TP PKK Gampong Tanjung Selamat Gelar Pelatihan Tajhiz Mayat Bagi Petugas Baru

Sunday, November 15, 2020

ACEH BESAR - Pelaksanaan pelatihan tajhiz jenazah atau tata cara memandikan dan mengkafani jenazah hingga menshalatkannya dinilai masih sangat minim perhatian pemerintah.

Padahal pelatihan fardhu kifayah tersebut sangat penting untuk membina pengetahuan masyarakat saat ini dalam mengurus jenazah. Sehingga ke depan diharapkan hal itu akan menjadi perhatian bersama.

Merespon kondisi yang ada, TP PKK Gampong Tanjung Selamat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar pun menggelar pelatihan Tajhiz Jenazah bagi kader yang ada di desanya agar mampu melaksanakan tugas ini dengan baik.

Kegiatan pelatihan ini dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Gampong Tanjung Selamat Yusnidar Wahab, S.Pd M.Pd yang berlangsung di gedung Serbaguna komplek Masjid Babul Maghfirah setempat, Minggu (15/11/2020).

"Tujuan pelatihan ini adalah untuk melatih agar mahir dan dapat menjadi tim pelaksana Tajhiz Mayat khususnya di Gampong Tanjung Selamat, mengingat petugas tajhiz mayat dari kalangan perempuan yang ada saat ini di gampong sudah terbilang lanjut usia dan diperlukan kader generasi yang lebih muda." jelas Yusnidar dalam sambutannya.

Yusnidar juga menambahkan hal-hal yang diajarkan dalam pelatihan ini yakni bagaimana mengurusi pelaksanaan tajhiz jenazah mulai dari menyiapkan bahan, memotong kain kafan, memandikan mayat sampai mengkafankan.

Panitia pelaksana mengundang Tengku Sudarmono dari Lung Ie sebagai pelatih yang langsung mempraktikkan tata cara pelaksanaan jenazah. 

Bahan-bahan yang harus dipersiapkan yaitu kain kafan, ember, sabun, daun-daunan dan bunga, kapas, jarum dan benang jahit, tikar.pandan, dan lainnya. 

Adapun tata cara pelaksanaan tajhiz mayat yaitu dimulai dengan pengukuran tubuh si mayat untuk selanjutnya dilakukan pemotongan kain kafan sembari membaca doa, kemudian menjahit kain kafan dengan menggunakan benang berwarna putih dengan jarum, tahapan selanjutnya memasukkan kapas  kemudian mengkafankannya.

"Pelaksanaan tajhiz mayat ini adalah suatu tugas yang sangat mulia tapi jarang orang yang mau melakukannya, salah satunya karena ketakutan, dan terkendala izin dari pihak keluarga. Tugas ini juga bersifat amanah agar betul-betul menjaga aib si mayat, dan petugas harus bersifat sabar dan kuat mental selama pelaksanaannya, jika tidak sabar dan amanah akan terjadi dosa terbesar", ujar Tengku.

Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan lahirnya petugas khusus tajhiz mayat dari kalangan perempuan dengan tugas masing-masing seperti penyiapan bahan, petugas memandikan, dan petugas mengkafankan mayat. Sehingga dalam praktik pelaksanaan di lapangan tidak memerlukan waktu lama.