Disebut Mengandung Partikel Plastik di Air Minum Produk Mereka, Ini Pernyataan Aqua dan Nestle -->

Header Menu

Disebut Mengandung Partikel Plastik di Air Minum Produk Mereka, Ini Pernyataan Aqua dan Nestle

Saturday, March 17, 2018

Disebut Mengandung Partikel Plastik di Air Minum Produk Mereka, Ini Pernyataan Aqua dan Nestle
KOLASE
ILustrasi Aqua Danone dan Nestle Puri Life

Organisasi jurnalisme, Orb Media, memimpin investigasi terhadap 11 merek minuman kemasan taraf dunia dan lokal.
Tujuan penelitian mereka adalah meneliti kandungan plastik di dalam botol kemasan
Dalam melakukan penelitiannya, mereka menggandeng State University of New York di Amerika Serikat.
Dari 11 merek minuman, mereka mendapati air di dalam Aqua Danone dan Nestle Pure Life yang tersebar di Indonesia mengandung partikel plastik.
Bahkan, merek Evian dan San Pellegrino tak luput dari temuan partikel plastik tersebut.
"Kami menemukan (plastik) di dalam botol demi botol dan merek demi merek," kata Sherri Mason, profesor kimia dari State University of New York yang dilibatkan dalam investigasi, kepada BBC seperti dilansir Serambinews.com dari Kompas.com.
"Ini bukan soal mencari kesalahan merek tertentu. Ini benar-benar ingin menunjukkan bahwa hal tersebut ada di mana-mana bahwa plastik menjadi materi yang menyebar di masyarakat kita dan bisa menembus air. Semua produk ini adalah yang kita konsumsi pada level mendasar," sambungnya.
Saat ini, memang tak ada bukti yang mengungkap bahwa mencerna plastik dalam wujud sangat kecil (mikroplastik), dapat menimbulkan masalah kesehatan atau penyakit.
Namun, memahami potensi dampaknya adalah bidang yang dikaji dalam sains.
Nestle menyatakan telah memulai uji mikroplastik secara internal sejak dua tahun lalu dan hasilnya plastik tidak dideteksi "di atas level pendeteksian".
Seorang juru bicara Nestle menambahkan bahwa kajian Profesor Mason meluputkan beberapa langkah kunci, untuk menghindari "hasil positif yang salah".
Dia juga mengatakan pihaknya mengundang Orb Media untuk membandingkan metode.
Secara terpisah, Danone mengatakan tidak bisa mengomentari kajian tersebut karena "metodologi yang digunakan tidak jelas".
Danone menegaskan, botol yang mereka gunakan untuk menampung air masuk kategori "kemasan yang sesuai untuk makanan".
Perusahaan itu menambahkan bahwa tidak ada aturan pasti mengenai mikroplastik, atau konsensus dalam sains untuk mengujinya.
Metode pengujian
Untuk menguji partikel plastik, ilmuwan dari State University of New York mendatangkan 250 air kemasan dari 11 merek di 9 negara, yang dipilih atas dasar besarnya populasi atau konsumsi air kemasan yang relatif tinggi.

Merek-merek itu mencakup merek taraf internasional, yakni Aquafina, Dasani, Efian, Nestle Pure Life, dan San Pellegrino.
Sementara, merek lokal meliputi Aqua (Indonesia), Bisleri (India), Epura (Meksiko), Gerolsteiner (Jerman), Minalbi (Brasil), dan Wahaha (China).
Pengujian kandungan plastik melibatkan bahan pewarna bernama Nile Red yang dimasukkan ke setiap botol.
Nile Red merupakan sebuah teknik yang dikembangkan baru-baru ini oleh sejumlah ilmuwan Inggris, untuk melacak keberadaan plastik di air laut.
Kajian sebelumnya menemukan bahwa bahan pewarna itu melekat pada partikel plastik, dan membuatnya menjadi berpendar di bawah sorotan cahaya tertentu.
Profesor Mason dan koleganya kemudian menyaring sampel partikel plastik dan menghitung setiap kepingan berukuran di atas 100 mikron, atau kira-kira setara dengan diameter sehelai rambut manusia.
Beberapa partikel tersebut cukup besar untuk diambil dan dianalisis menggunakan alat inframerah.
Hasilnya, partikel-partikel itu teridentifikasi sebagai plastik.
Sebagian besar partikel lainnya yang berukuran di bawah 100 mikron dihitung menggunakan teknik dalam ilmu astronomi.

Jenis partikel-partikel kecil itu tidak dapat dikonfirmasi sebagai plastik, namun Profesor Mason menyebutnya "secara rasional ditengarai sebagai plastik".
Pasalnya, meski pewarna Nile Red bisa melekat pada bahan selain plastik, seperti kepingan kerang atau alga, kemungkinan itu kecil ditemukan di air kemasan.
Setelah melakukan tes, Profesor Mason menemukan hanya 17 dari 259 botol air kemasan yang tidak mengandung partikel plastik.
Adapun, jumlah partikel plastik di botol-botol air kemasan cukup beragam.
Aqua Danone dari Indonesia, misalnya, memiliki 4.713 partikel plastik per liter.
Kemudian, Nestle Pure Life mengandung 10.390 partikel plastik per liter.
Evian memuat 256 partikel plastik per liter, San Pellegrino mempunyai 74 partikel plastik per liter.(serambinews)