Gubernur Paparkan Peluang Investasi dan Promosi Pariwisata -->

Header Menu

Gubernur Paparkan Peluang Investasi dan Promosi Pariwisata

Sunday, April 22, 2018

SATTLE - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Iskandar juga ikut menambahkan, keterlibatan Pemerintah Aceh di event GSCE 2018 ini menjadi momen penting dalam menyampaikan pesan kekinian tentang peluang investasi Aceh dengan segala kemudahannya.

"Peluang dan kemudahan investasi di Aceh yang dipaparkan oleh Gubernur di forum bisnis, tidak hanya membangun hubungan "connecting people" antara masyarakat negara bagian Washington dengan masyarakat Aceh, tapi juga mensosialisasikan berbagai insentif yang diberikan oleh Pemerintah Aceh kepada calon investor, seperti adanya UU No. 11/2016 tentang Pemerintah Aceh, UU No. 37/2000, PP No. 11/2010 dan Perpu No. 5/2017. Semua produk hukum tersebut memberikan kemudahan bagi investor dalam melakukan investasi di Aceh," urai Iskandar dengan optimis.

Kemudahan investasi yang juga industri pariwisata juga tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Hal ini juga diungkapkan oleh Plt Kadisbudpar Aceh Amiruddin.

"Kita berharap peserta GSCE 2018 yang hadir tidak saja melihat peluang investasi, tapi juga bisa memperoleh banyak informasi tentang perkembangan industri pariwisata Aceh pasca-Tsunami, khususnya ragam pesona alam dan budaya Aceh serta berbagai atraksi wisata yang ada di ujung Pulau Sumatera," sebutnya didampingi Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh Rahmadhani.

Semua atraksi yang ada saat ini, sebut Amiruddin telah dipersiapkan dan dikemas melalui Calendar of Event (CoE) Aceh 2018, dimana nantinya akan memudahkan bagi wisatawan mancanegara berkunjung ke Aceh dan menarik minat calon wisman untuk melihat sejumlah even yang bertaraf internasional seperti Aceh International Marathon, Sabang Marine Festival, Aceh Freediving, Aceh Rafting dan Surfing Championship, Gayo Alas Mountain International Festival, dan lainnya yang digelar sepanjang tahun 2018.


"Keikutsertaan Aceh pada berbagai expo internasional adalah untuk menyampaikan pesan bahwa industri pariwisata Aceh semakin berkembang dan layak dikunjungi wisatawan dengan ragam pesona wisatanya, sekaligus membangun branding imej tentang Aceh sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman dan menawan yang disajikan melalui penayangan TVC The Light of Aceh dan bahan-bahan promosi lainnya seperti paket wisata dan cenderamata," sebut Amiruddin.[]