TA Talsya Meninggal Dunia -->

Header Menu


TA Talsya Meninggal Dunia

Monday, April 9, 2018

BANDA ACEH - Innalillahi wa innailahi raji'un. Kabar duka kembali menyelimuti Aceh. Teuku Alibasyah Talsya atau dikenal dengan TA Talsya dikabarkan meninggal dunia, Senin, 9 April 2018 sekitar pukul 15.15 WIB. Informasi ini diperoleh peristiwa.com dari akun Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (PDIA), Mawardi Umar, sekitar pukul 20.40 WIB tadi.

"Innalillahi Wainnailaihi Rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Ayahanda Teuku Alibasyah Talsya tadi sore pukul 15.15 di Banda Aceh," tulis Mawardi Umar di akun facebook miliknya seperti dikutip peristiwa.

Seperti diketahui, almarhum TA Talsya dikenal sebagai pejuang kemerdekaan Republik Indonesia angkatan '45. Selain itu almarhum semasa hidupnya juga dikenal sebagai sosok sastrawan dan sejarawan yang berjasa untuk Aceh.

Almarhum TA Talsya pernah berkecimpung di surat kabar Aceh Shinbun dan Semangat Merdeka. Sosok almarhum juga diketahui sebagai sahabat karib Ali Hasymi. Blog bung-alkaf.com turut mengulas bagaimana kedekatan Ali Hasjmi dengan TA Talsya. Dia bahkan menyebutkan karir almarhum TA Talsya memang tidak pernah lepas dari sosok Ali Hasjmy.

"Minat yang sama tentang tema sastra, kebudayaan dan sejarah, membuat keduanya selalu saja bersama. Salah satunya adalah dalam membina organisasi yang penting; Lembaga Sejarah Aceh (LSA) dan Lembaga Kebudayaan dan Adat Aceh (LAKA)," tulis Alkaf di blog pribadinya.

Talsya berhasil menelurkan empat karya dalam bentuk buku, yang kini dipajang di Amazon.com. Keempat buku tersebut berjudul Cut Nyak Meutia Serikandi yang Gugur di Medan Perang Aceh (terbitan 1982), Batu Karang di Tengah Lautan: Perjuangan Kemerdekaan di Aceh 1945- 1946 Buku I (1990), Modal Perjuangan Kemerdekaan: Perjuangan Kemerdekaan di Aceh 1947- 1948: Buku II (1990), dan buku III Sekali Republikein Tetap Republikein: Perjuangan kemerdekaan di Aceh 1949 juga terbit tahun 1990. Menurut keterangan Alkaf, almarhum juga sedang mengerjakan buku sejarah setebal 400 halaman sebelum kabar duka ini datang.[]