Menyedihkan Komplek Makam Penglima Polem -->

Header Menu

Menyedihkan Komplek Makam Penglima Polem

Sunday, September 23, 2018

Siapa yang tak kenal dengan nama Teuku Panglima Polem iya tentu bagi para pemerhati sejara namanya terkenal luas bahkan dengan melihat foto seorang lelaki dengan kaca bulat dengan balutan kumis tipis serta kopiah khas aceh sudah dapat ditebak itu adalah foto panglima polem, tapi bagaimana dengan generasi sekarang adakah yang mengenal siapakah pria itu sehingga namanya juga diabadikan menjadi nama jalan di kota banda aceh.

Jika kita lihat dengan keadaan dan kondisi komplek makamnya seperti orang sudah pada lupa dimana ianya dimakamkan seperti yang di ungkapkan pemuda aceh besar kepada redaksi peristiwa yang sedih ketika melihat komplek makamnya yang tak terurus ketika mengunjuni makam Teuku Panglima Polem.

Menurut Nasrullah atau yang biasa disapa cek nas warga montasik ini mengutarakan kesedihannya tak kala melihat komplek makam ini tak terurus dengan baik oleh pemerintah aceh khususnya aceh besar.


Sperti halnya yang di katakan oleh Nasrullah "komplekmakam yang mana tempat untuk shalat yang kotor membuat pengunjung ketika tiba sudah masuk waktu shalat tidak memadai untuk shalat" ujarnya

"Bahkan air untuk wudhu pun tak ada, begitu juga dengan sumur yang sudah tak dapat digunakab lagi". Sambung nasrullah

Nama Panglima Polem bukan nama satu orang, melainkan sebuah sebutan (gelar) turun temurun dari Teuku Imum Itam Maharaja atau dikenal dengan Teuku Di Batee Timoh. Semenjak beliau meninggal julukan Panglima Polem diturunkan kepada anaknya.

Cut Sakti Lamcot adalah salah satu anaknya yang pertama kali diberikan gelar Panglima Polem. Regenerasi gelar pun terjadi setelah Cut Sakti Lamcot meninggal dunia, gelar Panglima Polem diwariskan kepada Sri Muda Perkasa Teuku Panglima Polem Cut Lahat, Sri Muda Perkasa Teuku Panglima Polem Cut Kleung, Sri Muda Perkasa Panglima Polem Cut Ahmad (1845), Sri Muda Perkasa Teuku Panglima Polem Mahmud Cut Banta (1879), Sri Muda Teuku Panglima Polem Ibrahim Muda Raja Kuala (1896), dan Sri Muda Perkasa Teuku Panglima Polem Muhammad Daud (1896-1936).

Komplek makam Panglima Polem tepatnya berada berada di Desa Lam Sie, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Tidak begitu jauh dari jalan raya Banda Aceh – Medan. Kondisi jalanan ke kampung setempat masih setengah aspal dan tanah, namun bisa dilakui dengan roda empat.

Sekitar beberapa ratus meter masuk ke desa Lam Sie, kita akan mejumpai komplek Dayah T. Panglima Polem. Perjalanan belum berakhir, untuk menuju komplek makam masih butuh waktu sekitar 10 menit lagi. Inilah beberapa koleksi foto menuju ke komplek makam Panglima Polem.

Seharusnya dengan adanya komplek makam Teuku Panglima Polem ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk dikembangkan sebagai salah satu objek wisata sejarah bagi generasi penerus aceh.

Tentunya dengan adanya dukungan dari pemerintah untuk memugarkan kembali komplek makam Panglima Polem dapat menarik minat wisatawan, dengan adanya wisatawan sejarah yang dapat dapat menghidupkab ekomonomi warga di sekitar komplek dan warisan sejarah aceh akan tetap terjaga.