Pemerintah Aceh Berikan Penghargaan Beasiswa Buat Faul Juara Liga Dangdut -->

Header Menu

Pemerintah Aceh Berikan Penghargaan Beasiswa Buat Faul Juara Liga Dangdut

Wednesday, May 22, 2019

Banda Aceh-  Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan Istri Dyah Erti Idawati menyambut dengan antusias kedatangan juara Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019 asal Kabupaten Bener Meriah, Fauzul Abadi, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa (21/5) siang.

Dalam kesempatan tersebut, anak muda yang akrab disapa Faul itu menerima penghargaan dan apresiasi dari Pemerintah Aceh berupa beasiswa pendidikan doktoral. Penghargaan diserahkan secara simbolik dengan piagam penghargaan oleh Plt Gubernur Aceh. 

"Saya memotivasi beliau agar tidak berhenti di S2 tapi dengan beasiswa ini dapat melanjutkan pendidikan doktoral," ujar Nova.

Seperti diketahui, saat ini Faul masih menempuh pendidikan jenjang magister di Jakarta. Ia juga merupakan sarjana dengan predikat lulusan cumlaude. Selain ahli dalam nyanyian dangdut, Faul adalah anak yang pandai dalam mengaji Al-quran. Bahkan kepandaiannya itu terbukti dari trackrecord yang dia lalui sebagai salah satu peserta lomba MTQ tingkat Provinsi. 

Meski sudah kehilangan kedua orangtuanya, Faul tetap bergerak dan optimis. Berbagai prestasi dia raih walaupun tanpa orangtua. Oleh sebab itu, pemberian penghargaan beasiswa S-3 dari pemerintah Aceh merupakan bentuk dukungan dan apresiasi kepada Faul agar tetap dapat melanjutkan pendidikan. Selain itu,  penghargaan tersebut juga diharapkan dapat menginspirasi anak muda lainnya agar meraih prestasi serta menjauhi narkoba dan pornografi. 

Pada kesempatan yang sama, Nova menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga atas prestasi yang diberikan oleh Faul untuk Aceh. "Atas nama pribadi, keluarga juga pemerintah dan seluruh rakyat Aceh, pertama saya mengucapkan selamat atas prestasi yang gemilang dan fenomenal sebagai anak bangsa dari Aceh. Bukan hanya membanggakan Bener meriah tapi juga Aceh, bahkan Sumatera," ujar Nova.

Rasa terimakasih juga disampaikan Nova kepada pihak stasiun televisi Indosiar. Menurutnya, Indosiar telah menyelenggarakan ajang kompetensi yang berkualitas untuk anak negeri.

Nova juga menyampaikan permohonan maaf saat proses lomba berlangsung dirinya tidak dapat berhadir langsung di studio karena berbagai macam kesibukan. Meski tidak hadir langsung di studio, kata dia, dukungan dari Aceh senantiasa penuh.

"Semua orang juga mensupport Faul, dan Faul juga telah memperkenalkan seni kreasi Aceh, teruatama sekali kerawang Gayo. Sebagai anak bangsa terbaik, Faul harus saya apresiasi dengan sangat baik," ujar Nova.

Sebagai anak muda berprestasi dan sudah dikenal banyak kalangan, Nova meminta Faul untuk mengajak dan menginspirasi anak mudah Aceh ke dalam hal positif. Di antaranya, menggaungkan sikap anti terhadap korupsi bagi kalangan muda. Kemudian, mengajak anak muda untuk menangkal hoaks. 

"Kedua harus keluar dari cengkraman hoaks, fitnah dan freaknews. Faul adalah salah satu pionir untuk mengajak teman sebaya dan adik-adik untuk menjauhi hoaks," pinta Nova.

Selanjutnya, Faul juga diminta untuk mengajak anak muda agar menjauhi narkoba. Menurut dia, bahaya narkoba dapat menghancurkan sebuah negara jika tidak dicegah.

"Tugas berat ada sama anak muda, seperti Faul, karena sudah menjadi icon," kata Nova.

Sementara itu, Fauzul Abadi atau Faul, berterimakasih kepada Plt Gubernur dan seluruh masyarakat Aceh yang telah mendukungnya selama perlombaan tingkat nasional itu berlangsung. "Terimakasih kepada masyarakat Aceh yang telah mendukung saya baik dari segi moril maupun materil. Semoga kebaikan bapak ibu dibalas Allah," kata Faul.

Faul juga berterimakasih kepada pemerintah kabupaten Bener Meriah yang telah menyematkan dirinya sebagai duta budaya setempat. Ia berjanji akan menjalankan tanggung jawab itu dengan baik. 

"Saya akan mempromosikan budaya Aceh, baik secara nasional maupun internasional," katanya.

Selain itu, Faul mengatakan bahwa dirinya akan mengikuti kompetensi kembali pada ajang dangdut Academi Asia yang digelar Indosiar.

"Insya Allah saya akan berkompetensi kembali di Academi Asia Indonsiar dan saya akan sisipkan produk Aceh untuk dipromosikan," kata dia.