Bekerja Sama Dengan UNSYIAH, BI Bina Petani Cabai Merah -->

Header Menu

Bekerja Sama Dengan UNSYIAH, BI Bina Petani Cabai Merah

Thursday, June 20, 2019

Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh beserta Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar melaksanakan kegiatan Bimtek Klaster Cabai Merah yang diikuti oleh 33 orang petani dari Kecamatan Lembah Seulawah dan Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar di salah satu spot wisata tepi pantai yang berada Ujong Bate Kecamatan Mesjid Raya.

“Selain petani, acara acara tersebut juga dihadiri oleh Kadis pertanian Aceh Besar, satu orang penyuluh dari masing-masing kecamatan dan koordinator BPP Baitussalam serta Koordinator BPP Lembah Seulawah”. Terang Khaidir dari Cyber Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar.

Sebagaimana diketahui, BI perwakilan Aceh sudah lama bergerak membantu dan membina petani Aceh Besar. “ saya lihat sejak tahun 2016 sampai sekarang BI terus membantu petani Aceh Besar, apalagi langsung mengajak para peneliti dari kampus Unsyiah, kita harapkan petani mampu meningkatkan kesejahteraan nya” ungkap Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Azhar Abdul Gani.

“kita yakin dan percaya dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan BI tentu akan mengarah kepada pemberdayaan petani dalam rangka mendorong berkembangnya sektor pertanian di Aceh Besar. Harapan saya para peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara serius sehingga membawa manfaat yang besar”. Tambah Azhar yang menyelesaikan doktor nya di Negeri Jiran Malaysia.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh perwakilan BI yaitu Sunarso yang mengharapkan agar kelompok tani binaan BI mampu menjadi motivator bagi kelompok tani lain baik yang berada di Aceh Besar maupun di daerah lain.

“Kita BI telah mengeluarkan dana yang tidak sedikit dalam program ini, sehingga keseriusan para anggota kelompok tani harus benar-benar dijaga, BI selaku lembaga Negara, menginginkan ada sebuah harga yang standar untuk cabai merah, tidak tinggi sekal sehingga masyarakat kewalahani dan tidak rendah sekali yang membuat petani rugi besar”. Tegas Sunarso.

Ditempat yang berbeda, kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Aceh Besar, Fahrizal mengharapkan dalam setiap kemitraan ataupun acara, panitia harus melibatkan tim Cyber Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar guna mempublikasikan kegiatan tersebut.

“Keterlibatan Cyber Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar akan memberi dampak positif dalam mengekspose kegiatan-kegiatan disektor pertanian, ini tujuannya agar masyarakat kita mendapatkan informasi baik dalam bidang transfer teknologi tepat guna  maupun dalam bidang penguatan kelembagaan lainnya”. Jelas Fahrizal yang pernah bertugas lama sebagai penyuluh pertanian di Pulo Aceh.