“ Kami dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar ingin melihat langsung perkembangan petani khususnya terkait program yang telah digagas oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh, yakni Pengembangan Lumbung Pangan kawasan Terluar”. Jelas Azhar disela-sela minum kopi di warong kopi Dermaga Lampuyang Pulo Aceh.
Baca juga : Petani Pulau Aceh Ingin Tanam Padi Dua Kali Setahun
BPTP Aceh sudah tiga tahun melaksanakan program Pengembangan Lumbung Pangan Kawasan Terluar dengan capaian meningkatnya produksi mencapai 5 ton per hektar.
” Untuk Aceh khususnya Kecamatan Pulo Aceh, yaitu kepulauan terluar, tujuannya untuk kemandirian pangan lokal, waktu pertama program ini berlangsung yaitu sejak tahun 2017, produksifitasnya masih 3-3,5 Ton per hektar, dan sekarang dari awal tahun 2018 sudah mulai meningkat mencapai 5-5,5 Ton per hektar”. Terang Rachman Jaya, penggagas program dari BPTP Aceh di kantor BPP Pulo Aceh.
“Kami tim Dinas Pertanian Aceh Besar dan BPTP Aceh hingga tiga hari berada di Pulo Aceh guna memonitoring dan melakukan evaluasi program, kami tim Cyber Dinas Pertanian Aceh Besar dalam hal ini mendampingi kepala dinas untuk memperkuat publikasi selama di Pulo Aceh”. Jelas Khaidir, Tim Cyber.
Warga kecamatan pulo aceh saat ini masih mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah mereka.