Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Aceh Tgk Amri M Ali. Antara Aceh/M Haris SA
Banda Aceh - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meraih 36 kursi legislatif di berbagai tingkatan pada pemilu yang digelar serentak dengan pemilihan presiden dan wakil presiden 17 April lalu.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (PPP) Aceh Tgk Amri M Ali di Banda Aceh, Senin, mengatakan, jika dibandingkan dengan Pemilu 2014 ada penurunan perolehan kursi, namun perolehan suara meningkatkan.
"Yang menurun hanya perolehan kursi DPR kabupaten/kota. Pada Pemilu 2019 memperoleh 28 kurs, sedangkan Pemilu 2014 mencapai 36 kursi," kata Tgk Amri M Ali.
Pada pemilu legislatif 17 April lalu, sebut Tgk Amri M Ali, PPP memperoleh dua kursi unuk pemilihan DPR RI. Sedangkan pemilu lima tahun sebelumnya, PPP hanya mendapat satu kursi.
Sementara, untuk pemilihan DPR Aceh, jumlah perolehan kursi tetap sama, enam dari 81 kursi. Sedangkan DPR kabupaten/kota berkurang dari 36 kursi menjadi 28 kursi.
"Kendati ada penurunan kursi legislatif, namun secara keseluruhan perolehan suara meningkat, dari 100 ribuan menjadi lebih dari 200 ribuan suara," kata mantan Anggota DPRK Banda Aceh tersebut.
Tgk Amri M Ali mengakui Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi terberat. Banyak masalah menghantam isu PPP. Seperti isu penista agama, termasuk dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 turut menjadi persoalan.
Selain itu, ditangkap ketua umum Romahurmuziy juga menambah persoalan bagi PPP Aceh. Namun, isu dan hantam tersebut mampu dijawab dengan kerja keras kader PPP di Aceh.
"Buktinya, PPP Aceh mampu menempatkan dua kadernya di DPR RI. Begitu juga dengan DPRA bertahan dengan enam kursi, kendati target delapan kursi. Termasuk juga DPR di 23 kabupaten/kota, mampu meraih 28 kursi," demikian Tgk Amri M Ali.(antara)