Dua Unit Rumah Tidak Layak Huni di Pidie Direnovasi -->

Header Menu

Dua Unit Rumah Tidak Layak Huni di Pidie Direnovasi

Friday, August 23, 2019

Banda Aceh- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara yang ke- 64, Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Aceh merenovasi dua unit rumah warga tidak layak huni di Gampong Lampoh Krueng, Kecamatan Kota Singli, Kabupaten Pidie.  Dinsos Aceh membantu bahan bangunan rumah (BBR) untuk merenovasi dua unit rumah tersebut.
Bantuan BRR beserta sejumlah uang tunai itu diantar langsung dari Banda Aceh oleh Kepala Dinas Sosial Aceh Drs Alhudri MM melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Yusri, S.Sos dan Mewakili Dirlantas Polda Aceh oleh Kasubbag Renmin Ditlantas Polda Aceh Kompol Zuliadin SH yang diterima oleh Kepala Dinas Sosial Pidie, Drs Muslim di halaman rumah Nek Syarifah (60) dan rumah anaknya sebagai penerima manfaat dari program renovasi runah ini, Rabu (21/8/2019).
Yusri pada penyerahan bantuan tersebut mengatakan, bantuan yang BBR yang diberikan pihaknya atas dasar kerjasama dengan Ditlantas Polda Aceh untuk merenovasi dua unit rumah tidak layak huni di Desa Lampoh Krueng.
“Tadi bersama pihak Ditlantas Polda Aceh sudah kita serahkan BBR kepada warga miskin yang diterima oleh Kepala Dinas Sosial Pidie,” katanya.
Kompol Zuliadin mengatakan, bantuan renovasi rumah ini dalam rangka memperingati HUT Lalu Lintas ke- 64 yang oleh pihaknya bersama Dinas Sosial Aceh berkeinginan memperbaiki dua unit rumah tidak layak huni di desa tersebut.
“Kita akan renovasi rumah ini karena rumah ini berlantai tanah. Kita akan perbaiki sebisa mungkin untuk dijadikan rumah layak huni. Bantuan ini berasal Ditlantas Polda Aceh bersama Dinas Sosial Provinsi Aceh dan juga ada dari Bhayangkara Off Road,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Ditlantas Polda Aceh bekerjasama dengan Dinas Sosial Aceh untuk merenovasi dua unit rumah warganya.
“Kami sudah menerima bantuan untuk rehab rumah ini, dan akan kami laksanakan sesuai petunjuk dan arahan,” katanya.
Nek Syarifah yang mengaku sudah lama tidak menerima bantuan dari pemerintah itu mengaku terharu dengan akan direnovasi rumah miliknya dan rumah anaknya yang bersebelahan dengannya. Janda berusia 60 tahun itu mengaku sehari-hari hanya bisa berdoa kepada Allah agar diberikan bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang berlantaikan tanah itu.
“Selama ini saya tidak pernah dapat bantuan. Dengan adanya bantuan ini saya senang dan saya sampaikan Alhamdulillah ,” ujarnya simgkat.