BNN Pusat Akan Latih Petani Aceh Besar Cara Buat Kawat Bronjong -->

Header Menu

BNN Pusat Akan Latih Petani Aceh Besar Cara Buat Kawat Bronjong

Tuesday, September 3, 2019

Banda Aceh (2/9). Aceh akan menjadi salah satu provinsi yang akan melaksanakan program GDAD atau Grand Desain Alternative Development, program tersebut ditargetkan dari tahun 2019 hingga 2025. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Pemberdayaan Alternatif (Dir. Dayatif) BNN Pusat pada acara BIMTEK Stakeholder Pada Masyarakat Kawasan Narkoba Pedesaan Kabupaten Aceh Besar di Hermes Hotel Banda Aceh.

“terhadap kendala dilapangan yaitu petani sangat membutuhkan pagar dalam pengelolaan hama, kita akan latih petani untuk membuat kawat bronjong, tujuannya agar masyarakat punya lifeskill, karena progran Alternative Development itu sendiri adalah cara pendekatan humanis dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkotika”. Terang Dir. Dayatif BNN, Birgjen Pol.  Drs. Andjar Dewanto.

Petani Lamteuba Kabupaten Aceh besar sangat terkendala dalam usaha budidaya terhadap gangguan binatang liar seperti Babi. “kendala kami hanya satu, yaitu biaya pembuatan pagar, kalau benih dan pupuk kami mungkin sanggup membelinya, tapi kalau pagar, kami menyerah, untuk itu kami dalam kesempatan ini meminta agar kendala ini ada solusi”. Harap Pakri, petani kawasan kaki gunung Seulawah.

Kendala tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Pertanian Aceh Besar, Ir. Zaini. “kalau hewan ternak bisa kita perintahkan kepada pemilik unutk tidak melepaskan, dan bisa diperkuat dengan aturan Gampong, tapi kalau babi, itu yang tidak ada kompromi, maka sebagaimana yang telah disampaikan oleh BNN terkait melatih masyarkat dalam membuat kawat bronjong, itu sangat bagus dan menjadi solusi yang sekama ini dinantikan oleh petani kita”. Jelas Zaini.

“tadi selain Sekdis, juga hadir Kabid produksi Tanaman Pangan beserta Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Aceh Besar, dan kami (Distan) mendukung penuh apa saja yang menyangkut bidang pertanian, baik alat mesin pertanian dan juga tenaga teknis dilapangan, dan ini arahan kepala Ditan Aceh Besar”. Jelas Khaidir, tim Cyber Dinas pertanian Aceh Besar.