Kemensos RI Surve Lokasi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Bener Meriah -->

Header Menu

Kemensos RI Surve Lokasi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Bener Meriah

Thursday, October 31, 2019

Bener Meriah - Tim Kementrian Sosial (Kemensos) RI dari Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (PKAT) didampingi Dinas Sosial Aceh meninjau lokasi pemberdayaan KAT di Pantan Sinaku, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Kamis 31 November 2019. Ikut serta petugas dari Dinas Sosial Aceh, dan dari Lembaga Peduli Dhuafa Indonesia. Kepala Dinas Sosial Bener Meriah, Almanar, dalam pertemuan dengan Tim Direktorat PKAT Kemensos mengucapkan terimakasih atas terpilihnya Bener Meriah sebagai salah satu penerima program pemberdayaan KAT melalui pengumpulan uang dan barang (PUB) pelanggan Indomaret yang diinisiasi oleh Kemensos. "Kita berharap kepada masyarakat agar dapat menjaga dengan baik apa yang telah diberikan oleh Kementrian Sosial RI kepada kita,” katanya di hadapan warga Pantan Sinaku. Kegiatan KAT ini adalah rangkaian kegiatan yang telah dimulai pada 2017 lalu, saat itu sudah dibangun rumah layak huni sederhana untuk warga setempat sebanyak 41 unit untuk 41 Kartu Keluarga (KK). Selain pambangunan rumah, kegiatan pemberdayaan juga terus berlanjut dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, seperti membantu perlengkapan rumah tangga, bibit tanaman muda/palawija, bibit tanaman keras berupa kopi dan alfukat, perlengkapan kerja pertanian, jaminan hidup, dan juga binatang ternak berupa kambing. Secara terpisah, Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga dan Perorangan Dinas Sosial Aceh, Safwan mengatakan, rumah KAT yang dibangun oleh Dinas Sosial Aceh di Pantan Sinaku melalui anggaran APBN tugas perbantuan sebanyak 41 unit itu sudah ditempati oleh semua warga setempat, selain itu warga setempat yang sebelumnya belum memiliki aliran listrik juga sudah dapat menikmati listril, begitupun ruas jalan menuju desa tersebut juga sudah memadai kendatipun belum teraspal. Selain itu, musalla yang selama ini tidak berfungsi sudah berfungsi kembali, sekolah SD yang jaraknya 1 kilometar dari pemukiman juga sudah berfungsi dengan baik. “Memang masih banyak yang harus kita kerjakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga KAT di sini, namun kita akan terus berusaha untuk melanjutkan program-program pemberdayaan KAT baik melalui anggran pemerintah maupun bantuan dari CSR dunia usaha seperti saat ini kita lakukan,” kata Safwan. Safwan berharap, semoga ke depan lokasi KAT yang sudah mendapat bantuan rumah juga akan mendapat bantuan pemberdayaan seperti halnya di Pantan Sinak. Untuk tahun ini Pantan Sinaku melalui Program Indomaret Peduli direncanakan akan dibagun beberapa fasilitas seperti air bersih, balai sosial, MCK, dan juga penghijauan. Kegiatan pemberdayaan KAT ini dilaksanakan oleh Yayasan Lembaga Peduli Dhuafa Indonesia. Perwakilan Kemensos RI, Anie Sulis Susanto mengatakan, program ini adalah donasi pelanggan Indomaret dalam pengumpulan uang dan barang. Jumlah yang terkumpul mencapai Rp7 miliar, dari angka tersebut dibagi ke dalam 12 lokasi di seluruh Indonesia, salah satunya Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh, yaitu Pantan Sinaku. “Kita berharap Pemerintah Aceh terutama Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dapat memberikan dukungan penuh untuk sukses program ini, sehingga masyarakat pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) khususnya warga KAT merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka,” katanya.