KuALA Protes Pengerukan Pantai Gapang -->

Header Menu

KuALA Protes Pengerukan Pantai Gapang

Saturday, November 2, 2019

Pesisir sabang sangat mengiurkan buat siapa saja yang datang kesana, baik untuk berwisata maupun untuk berusaha dibidang jasa wisata bahari.

 Hal ini juga di lakukan oleh warga Negara asing yang mebuka usaha jasa wisata bahari di pantai gapang.

Dalam perjalanan waktu usahanya maka dilakukan lah renovasi dan perombakan di lokasi-lokasi strategis untuk usaha mereka,untuk mempermudah dan memperlancar usaha nya maka PT. monster scuba diving center dengan beralasan sebuah surat permohonan izin pembersihan pantai yang dikeluarkan oleh kechik iboh,perusahaan tersebut tanpa berkoordinasi dengan panglima laot dan DKP provinsi langsung melakukan pengerukan terumbu karang untuk arena tempat tancapan boot buat usaha mereka di pantai gapang,pantai yang dulunya ini indah dipandang mata sekarang sudah menjadi kulam labuhan boot yang merusak pemandangan indah dan asrinya pantai gapang dulunya.

Salah satu dive center dipantai gapang telah mengeruk pantai gapang hanya untuk memuaskan naafsu mereka ( boot paking ) pantai yang indah itu kini telah dirusak oleh bukan orang sabang sendiri dan bahkan bukan berkewarganegatra an Indonesia. Kini pantai gapang sudah tidak seperti dulu lagi, mohon pihak dari pemerintah menintak tegas dengan apa yang sudah dibuat oleh mereka.

 Menanggapi hal ini maka media ini meminta tanggapan ke jaringan KuALA yag selama ini pocus terhadap isu linkungan dipesisir laut dan bidang pesisisr DKP aceh yang selam ini sudah bekerja mendorong kawasan konservasi perairan di kota sabang ( KKPD ) Dalam tanggapanya dkp aceh yang di wakili sangsung oleh kasi konservasi bapak Dr. Farouk Alfero mengatakan meminta kepada perusahaan untuk segara menghentikan pekerjaannya karena berdampak pada kerusakan terumbukarang apa lagi tidak mendapatkan izin dari dkp aceh, karena secara kewenangan izin itu ada di Dinas kelautan dan perikanan aceh.

Inshaalh Kami akan melakukan kroscek kelapangan bersama pihak terkait dan Lsm yang selama ini bekerja diisu laut seperti jaringan KuALA. Sekjend jarinngan KuaALA Rahmi Fajri secara terpisah, di hubungi oleh media ini mengatakan sudah mendapatkan laporan dari masyarakat dan anggota jaringan KuALA yang ada disabang.

Menurutnya hal ini pemerintah Aceh perlu mengambil tindakan tegas karena sudah merusak lingkungan, terumbukarang yang dulunya indah kini sudah dirusak oleh warga Negara asing yang berusaha disana. Menurutnya tindakan tegas itu dengan mempolisikan, mencabut izin operasional perusahaan tersebut disabang.

Karena natinya akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat disana yang selama ini bebas melakukan aktifitas di pantai gapang natinya akan ada batasan-batasnnya setelah kolam labuhan bootnya dibuat,kedepan akan ada saling klaim yang berdampak pada konflik sosial dimasyrakat.