Warga Dilatih Budidaya Tiram Dengan Media Ban Bekas Di Tibang -->

Header Menu

Warga Dilatih Budidaya Tiram Dengan Media Ban Bekas Di Tibang

Wednesday, March 11, 2020

Alhamdulillah hari ini (10/3) saya bisa menjual tiram saya sekitar Rp. 700.000, kepada bapak-bapak yang berkunjung kemari". Ungkap M.Isa disela-sela acara pelatihan Budidaya Tiram dan Marketing Online yang diselenggarakan oleh Bank Aceh melalui teman-teman Ariya Trikarya Optima yang melibatkan Tengku Jamaica selaku inisiator "Rumoh Tirom".

"Dulu lahan saya pernah ditawari sampe 100 juta rupiah". Lanjut M. Isa (58) warga Tibang.

"Seandainya waktu itu saya tergiur dengan uang yang sangat fantastis itu, mungkin saya dan istri saya sudah tidak ada lagi lahan tempat usaha budidaya tiram dan keramba ikan". Tuturnya.

"Lahan saya yang paling luas diantara lahan-lahan budidaya tiram milik warga lain, karena saya yang pertama sekali memulai usaha ini, jadi saya bisa ambil luas lahan untuk meletakkan media atau tempat tiram nempel".aku M. Isa.

Petani Tiram Tibang saat ini sudah mulai merasakan sempitnya lahan budidaya tiram seiring dengan semakin banyak warga yang sudah tergiur dengan usaha budidaya tiram yang telah dicetus oleh Tengku Jamaica dengan konsep "Rumoh Tirom".

"Dengan konsep sederhana yakni memanfaatkan ban bekas dan kita gantung di pipa paralon, jadi petani tiram tidak perlu lagi berendam lama-lama disungai untuk ambil tiram, dengan naik perahu, petani tiram bisa memanen tiramnya yang sudah menempel di ban-ban bekas yang sering kita sebut "rumoh Tirom". Jelas Tengku Jamaica.

Dalam perjalanan tim redaksi kekawasan pembudidaya tiram di Gampong Tibang, seiring semakin sempitnya lahan untuk mengambil tiram secara alami, kini mulai muncul konflik sosial sesama warga yang mulai menggantungkan mata pencaharian mereka di tiram.

"Saya yang tidak ada keramba tiram, sekarang sudah tidak ada lagi lahan untuk ambil tiram, karena semua lahan dikuasai oleh yang ada keramba tiram". Ungkap seorang peserta dihari pertama kegiatan ini.

Kegiatan yang disponsori oleh Bank Aceh ini berlangsung dua hari, satu hari didalam ruangan dan satu hari lagi dilokasi binaan Tengku Jamaica.

"Rencananya acara ini kita dibuat di Tibang, tapi saya sampaikan kepihak donatur, agar acara ini dibuat satu hari ditempat yang mewah, agar petani tiram kita dapat suasana yang berbeda dan semakin semangat nantinya". Ungkap Rizal Aiyub selaku pelaksana kegiatan.

Menurut laporan panitia dan pantauan di daftar hadir peserta, total peserta 80 orang. "Ada 40 peserta dari petani tiram Tibang dan Alu Naga, sementara 40 peserta lagi adalah campuran, ada dari pengusaha kuliner, koperasi, pegiat bisnis online, penyuluh perikanan dan juga petani tiram dari Aceh Besar".

Reporter : khaidir
Editor : zulfahmi