PDP Aceh Bertambah Satu Kasus -->

Header Menu

PDP Aceh Bertambah Satu Kasus

Saturday, April 18, 2020

Banda Aceh—Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah satu orang berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 dari 23 kabupaten/kota, sehingga jumlah PDP Aceh hingga hari ini, Jumat, 17 April 2020, pukul 15.00 Wib, menjadi 59 orang. 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Andulgani dalam rilis hariannya kepada awak media massa. 

Ia menjelaskan kasus PDP tersebut dilaporkan Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pidie, yakni seorang perempuan, umur 50 tahun, yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro, Pidie. Pasien ini tidak memiliki riwayat ke wilayah penularan Covid-19, namun ada keluarganya pulang dari Banda Aceh.

Informasi Keliru Soal COVID-19 Hanya Menambah Beban Psikologis


Sedangkan tiga PDP lainnya yang masih dirawat di rumah sakit rujukan, masing-masing satu orang di Kabupaten Pidie, satu di Kabupaten Aceh Barat Daya, dan satu lagi di Kabupaten Gayo Luwes, jelasnya. Sementara itu, 55 orang telah dinyatakan sehat dan dizinkan pulang, 1 lainnya meninggal dunia.

Selanjutnya jelas SAG, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh bertambah 64 orang, menjadi 1.532 orang dari sehari sebelumnya, 1.468 kasus.  “Dari 1.532 jumlah ODP , sebanyak 255 orang  masih dalam pantauan petugas kesehatan, 1.227 orang sisanya telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri,” katanya. 

“Angka konfirmasi positif sama seperti kemarin, masih tercatat 5 kasus. 4 antaranya telah sembuh, satu meninggal dunia,” pungkas SAG seperti biasa.

Untuk secara nasional jumlah orang yang positif covid-19 berdasarkan data yang di rilis yang di terima redaksi peristiwa.co dariGugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 nasional Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 124 kasus, Banten 311 kasus, Bangka Belitung enam kasus, Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 64 kasus, DKI Jakarta 2.815 kasus.

Selanjutnya di Jambi delapan kasus, Jawa Barat 632 kasus, Jawa Tengah 304 kasus, Jawa Timur 522 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 44 kasus, Kalimantan Tengah 35 kasus, Kalimantan Selatan 74 kasus, dan Kalimantan Utara 47 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 58 kasus, Nusa Tenggara Barat 51 kasus, Sumatera Selatan 54 kasus, Sumatera Barat 62 kasus, Sulawesi Utara 18 kasus, Sumatera Utara 79 kasus, dan Sulawesi Tenggara 27 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 332 kasus, Sulawesi Tengah 24 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 26 kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku 14 kasus, Papua Barat lima kasus, Papua 89 kasus, Sulawesi Barat tujuh kasus, Nusa Tenggara Timur satu kasus dan Gorontalo empat kasus.

ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto melalui keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (17/4).