WHO Ingatkan Pasar Basah Harus Higienis Dan Tidak Jual Satwa Liar -->

Header Menu

WHO Ingatkan Pasar Basah Harus Higienis Dan Tidak Jual Satwa Liar

Sunday, April 19, 2020

Jakarta  - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan apabila pemerintah suatu negara mengizinkan kembali pasar basah (wet market) beroperasi, mereka harus memastikan sarana dan produk yang dijual higienis dan sesuai standar keamanan pangan, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Posisi WHO (untuk isu itu), saat pasar basah kembali dibolehkan beroperasi, tempat itu harus dikelola sesuai dengan standar keamanan pangan dan higienis," kata Ghebreyesus saat pengarahan harian di Jenewa, Swiss, Jumat (17/4) sebagaimana dipantau di laman resmi WHO, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikan Ghebreyesus guna menunjukkan sikap WHO terhadap kembali beroperasinya pasar basah, lokasi yang dicurigai banyak orang sebagai sumber penyebaran penyakit. COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh  virus corona (SARS-CoV-2) juga diyakini banyak pihak ditularkan dari sebuah pasar basah di Kota Wuhan, Hubei, China.

Oleh karena itu, Ghebreyesus mendorong pemerintah masing-masing negara agar melarang penjualan dan perdagangan satwa liar untuk konsumsi manusia. Pasalnya, sekitar 70 persen dari seluruh virus  jenis baru ditularkan dari hewan ke manusia.

"Kami bekerja sama degan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) untuk merancang panduan pengelolaan pasar yang aman," terang Ghebreyesus.

Tidak hanya itu, WHO dan badan PBB lain juga mempelajari cara mencegah penularan virus dari hewan ke manusia.

Menurut Ghebreyesus, pasar basah merupakan sumber penting pangan terjangkau. "Tempat itu jadi sumber penghidupan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Namun di banyak tempat, pasar basah tidak dikelola dengan baik," terang dia.

Otoritas di Wuhan pada minggu lalu mengizinkan pasar basah di kota itu kembali beroperasi setelah tutup lebih dari tiga bulan akibat pandemi COVID-19. Pemerintah Kota Wuhan pada Jumat mengatakan pihaknya akan mengalokasikan  dana 200 juta yuan (sekitar 28 juta dolar Amerika Serikat) untuk meningkatkan aspek kebersihan 425 pasar, demikian laporan Reuters pada 12 April.(antara)