Sabri Badruddin Ketua Partai Golkar Banda Aceh -->

Header Menu

Sabri Badruddin Ketua Partai Golkar Banda Aceh

Sunday, August 30, 2020

BANDA ACEH - Sabri Badruddin ST akhirnya dikukuhkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Banda Aceh menggantikan Iskandar Mahmud.

Ia terpilih secara aklamasi dalam musyawarah daerah (musda) ke-10 yang berlangsung di Hotel Kriyad Muraya, Selasa (29/8/2020).

Musda tersebut berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19 sehingga dilaksana dengan mengendepankan protokol kesehatan.

Seperti cek suhu tubuh, pakai masker, cuci tangan dengan hand sanitizer, dan jaga jarak. Kegiatan tersebut berlangsung tanpa hambatan. 

Sabri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Tugas kami setelah terpilih akan menyusun dna melakukan konsolidasi serta menata struktur partai hingga ketingkat gampong,” katanya.

Sabri yang juga anggota DPRK Banda Aceh ini berharap kehadirannya sebagai nahkoda baru bisa memperbaiki kinerja Partai Golkar Banda Aceh ke depannya.
“Semoga ke depan saya bisa melaksanakan lebih baik fungsi partai sebagai alat untuk menyuarakan kepentingan warga,” pungkasnya.

Sementara Ketua DPD Partai Golkar Aceh, TM Nurlif berpesan agar pengurus baru harus bertanggung jawab dalam melaksanakan amanah hasil musda.

“Kita minta ketua baru untuk segera menyusun kepengurusan dari tingkat DPD II hingga tingkat desa. Kita targetkan akhir Desember 2020 sudah selesai,” kata Nurlif.
Selain itu, Nurlif juga berpesan agar pada Pilkada mendatang Golkar Banda Aceh bisa mengusung calon sendiri sehingga perlu dipersiapkan dari sekarang.
“Dalam Pilkada Banda Aceh ke depan, Golkar Kota Banda Aceh harus mengusung kepala daerah dari kader sendiri, ini tugas kita bersama,” pungkasnya.

Sebenarnya, pada musda ke 10 kali ini banyak muncul nama calon ketua seperti Muntasir Hamid, Iskandar Mahmud, T Rinaldy, Haekal Asri, Sulasmi, Sabri Badruddin, dan Edi Akhyar. Belakangan muncul lagi nama Amri.

Informasi yang diterima, dalam proses hanya dua nama yang mendapatkan dukungan cukup dari pemilik suara sebagai syarat untuk maju calon ketua yaitu Sabri Badruddin dan Amri.

Seminggu jelang musda, Amri sudah mengantongi sembilan surat dukungan, sedangkan Sabri hanya enam surat dukungan dari pemilik suara.
Kondisi itu berubah jelang dua hari pelaksanaan musda, dimana Sabri mengantongi delapan surat dukungan dan Amri tujuh surat dukungan.

Kondisi itu memaksa keduanya melakukan negosiasi, apakah melanjutkan pemilihan dengan sistem voting atau ada pilihan lain. Negosiasi itu difasilitasi oleh Ketua DPD Partai Golkar Aceh, TM Nurlif.
Berdasarkan informasi, dari hasil musyawarah dan mufakat diputusakan tidak ada pemilihan pada musda. Amri kemudian diberikan posisi sebagai Ketua Harian Partai Golkar Banda Aceh.