Bursa Cawagub Serambi Mekah Usai Posisi Gubernur untuk Nova Iriansyah -->

Header Menu

Bursa Cawagub Serambi Mekah Usai Posisi Gubernur untuk Nova Iriansyah

Sunday, November 15, 2020

Banda Aceh - Sejumlah nama mulai muncul sebagai bakal calon Wakil Gubernur Aceh usai Nova Iriansyah sah menjadi Gubernur Aceh. Siapa saja mereka yang masuk bursa Cawagub Serambi Mekah?

Nova Iriansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Gubernur, resmi dilantik sebagai Gubernur Aceh pada Kamis (5/11/2020). Pelantikan digelar di Gedung DPR Aceh dan dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pelantikan ini digelar usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Keputusan Presiden (Keppres) pemecatan Irwandi Yusuf dari jabatan Gubernur Aceh. Irwandi dipecat setelah putusan kasus korupsinya berkekuatan hukum tetap.

Usai dilantik, Nova menyatakan dirinya menyerahkan pemilihan Wakil Gubernur kepada partai pengusung. Ada lima parpol yang mengusung Irwand-Nova saat maju di Pilkada 2017, yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Demokrat, Partai Damai Aceh (PDA), PKB, serta PDIP.

"Cawagub itu domainnya partai pengusung. Nanti akan ada forum yang membahas ini di kalangan partai pengusung," kata Nova kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).

Nova tak banyak berkomentar soal sosok yang cocok menjadi pendampingnya di sisa masa jabatan hingga 2022. Menurutnya, pemilihan cawagub merupakan domain parpol pengusung.

"Jadi ada lima partai pengusung, nanti akan ada format yang disepakati bersama oleh partai pengusung. Itu domainnya partai pengusung," jelas Nova.

Istri Irwandi Yusuf Masuk Bursa Bakal Cawagub

Sekjen Partai Nanggroe Aceh (PNA), Miswar Fuady, mengatakan pihaknya bakal menggelar konvensi untuk menentukan Cawagub. Sejumlah nama pun muncul di internal partai, antara lain Irwansyah alias Muksalmina, Samsul Bahri alias Tiyong, Darwati A Gani, Abrar Muda dan Muhammad MTA. Darwati merupakan anggota DPR Aceh dan juga istri mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

"Oleh karena itu, ada ide dari kawan-kawan PNA, rencana mau membuat konvensi untuk penentuan Cawagub dari PNA. Konvensi ini dimaksudkan untuk menjaring tokoh-tokoh yang benar-benar memiliki kapasitas, baik di dalam PNA sendiri maupun di luar PNA," kata Miswar saat dimintai konfirmasi, Kamis (12/11).

PNA, katanya, bakal membentuk tim fit and proper test para bakal cawagub. Tim ini terdiri atas kalangan internal dan eksternal PNA.

Bakal cawagub hasil fit and proper test itu nantinya dibawa ke konvensi. Hasil konvensi tersebut bakal dikomunikasikan dengan partai pengusung lainnya.

"Saya pribadi berharap, untuk memaksimalkan waktu sisa dua bulan ini dapat menghasilkan nama cawagub yang disepakati oleh seluruh partai pengusung," jelas Miswar.

PDIP Jagokan Ketua DPD

Selain PNA, bursa Cawagub Aceh juga datang dari PDIP. Ketua DPD PDIP Aceh Muslahuddin Daud dijagokan untuk mendampingi Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

"Terkait Cawagub, DPD PDIP Aceh telah melakukan rapat pleno hari Selasa kemarin dan memutuskan mengusung dua kategori internal dan eksternal. Secara internal diusung saya," kata Muslahuddin saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/11).

Dari kalangan eksternal, katanya, muncul nama Muhammad Sulaiman dan Muharuddin. Menurut Muslahuddin, nama yang diusulkan DPD bakal diserahkan ke DPP PDIP untuk diputuskan.

"Secara kepartaian DPD hanya merekomendasikan ke DPP, keputusan resmi ada di sana. DPD lebih banyak melakukan profiling saja," ujarnya.(detik)