Ikadaya Padang Tiji Peringati Maulid Nabi Muhammad Saw 1442 H dan Peresmian Pembangunan Asrama -->

Header Menu

Ikadaya Padang Tiji Peringati Maulid Nabi Muhammad Saw 1442 H dan Peresmian Pembangunan Asrama

Sunday, January 24, 2021

BANDA ACEH - Ikatan Kekeluargaan Kemukiman Peudaya (Ikadaya) Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, Sabtu (23/1/2021).

Selain perayaan maulid juga dilakukan peresmian pembangunan asrama Ikadaya oleh Kepala Mukim Faisal M.Ali, S.Ag, M.Si yang terletak di Gampong Lambhuk Kota Banda Aceh.

Acara ini dihadiri tokoh-tokoh Kemukiman Peudaya diantaranya Drs. H. Rusli Mubin, Tgk Ramli Daud, S.Ag, Drs Fakhrudin Amin, M.Pd Mantan Keusyik Buloh H. Muslim, Mukim Marwan Usman, Drs Syarifuddin Majid, Drs Ramzi.

Ikut hadir juga undangan khusus Ketua BKPRMI Aceh, Dr Mulia Rahman sebagai tokoh Gampong Lambhuk, Jamaluddin, MM (Tokoh Pemuda Aceh dan Mantan Ketua KNPI Aceh asal Pidie).

Peresmian dimulainya pembangunan asrama dilakukan oleh Kepala Mukim Kemukiman Peudaya Faisal M.Ali, S.Ag, M.Si yang direncanakan tuntas pada 2025 mendatang.

"Sudah sepantasnya ureung kemukiman Peudaya berbangga hati karena kita sebagai pelopor kemukiman yang memiliki aset (asrama) di Banda Aceh." Ujar Faisal.

Dalam kesempatan itu atas nama Kepala Mukim dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Peudaya terutama para Keusyik yang secara kompak bahu membahu telah memberikan sumbangsih yang begitu besar terhadap kepentingan keluarga masyarakat Peudaya kedepan.

Tidak lupa terima kasih kepada pemerintah Gampong Lambhuk dan warga sekitar yang telah mendukung secara penuh sehingga terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan Ikadaya hari ini.

"Harapan kedepan hubungan baik ini bisa terus terjaga dan terjalin silaturrahmi yang kuat terutama dengan para tetangga (warga Lambhuk) yang tinggal di sekitar asrama Ikadaya." Harapnya.

Pengurus Ikadaya Periode 2020-2025 yang diketuai Darwin Agani, S. Ag, MH didampingi Maulana, ST sebagai Sekretaris menargetkan penyelesaian pembangunan asrama, pagar dan fasilitas pendukung lainnya tuntas pada masa kepemimpinannnya diatas lahan ±500 meter.

Untuk target kerja 2021 pengurus melakukan pemasangan keramik lantai bawah bangunan Meunasah sumbangan Gampong Cut dan pengecatan bangunan asrama. 

Darwin memperkirakan biaya total yang di butuhkan sebesar Rp30.108. 500 dgn luas 100 meter persegi keramik (± Rp300.000/m). 

Dalam sambutannya itu sekaligus laporan panitia pelaksana Maulid Nabi Muhammad Saw tahun 2021 ia menjelaskan bahwa kegiatan konsilidasi juga terus dibangun untuk memajukan Ikadaya di seluruh daerah yang ada.

"Kehadiran Ikadaya diharapkan dapat membantu berbagai kegiatan lembaga lembaga yang ada di Kemukiman Peudaya terutama dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan di Banda Aceh sebagai pusatnya (Center)", ujar Darwin.

Dari 10 Gampong yang ada di Kemukiman Peudaya hingga kini baru 8 Gampong yang sudah menyerahkan bantuan untuk pembangunan Ikadaya.

Lebih jauh Darwin juga menyoroti rendahnya jumlah dan minat siswa-siswa yang berasal dari Kemukiman Peudaya untuk melanjutkan kuliah atau perguruan tinggi termasuk ke Banda Aceh.

"Banyak peluang beasiswa yang tersedia di di sekolah-sekolah yang bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan studi, namun peluang itu lewat begitu saja", katanya.

Melihat kondisi demikian, pihaknya sangat berharap peran serta seluruh mahasiswa Peudaya yang ada di Banda Aceh ikut membantu memberikan informasi dan memotivasi adik adik di sekolah sekolah di Padang Tiji.

"Memanfaatkan asrama Ikadaya sebagai tempat kegiatan belajar, kajian, dan pembinaan serta pusat informasi kepada mahasiswa atau calon mahasiswa dan lainnya untuk membantu." gugah Ketua Ikadaya itu.

Masyarakat Peudaya harus bangkit untuk mencetak kader-kader yang berprestasi ditingkat lokal, daerah, dan nasional.

"Jadikanlah wadah Ikadaya sebagai wadah untuk merajut ukhwah Islamiyyah dengan ikhlas dan penuh kebersamaan." Pinta Darwin yang juga Kepala MAN 3 Pidie itu.

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Peudaya mewakili ureung tuha Drs Fakhrudin Amin, MPd mengatakan, "Berkat pemikiran orang-orang tua kita dulu yang telah berusaha untuk membeli sepetak tanah untuk tempat yang memberikan manfaat kepada masyarakat Peudaya".

"Alhamdulillah hasil perjuangan orang tua kita hari ini generasi muda sudah bisa menggunakan tanah tersebut untuk pusat kegiatan masyarakat Peudaya." Papa Fakhrudin.

Ia menambahkan "perlu diketahui bahwa pengadaan tanah ini adalah merupakan sumbangan seluruh (boinah) masyarakat Peudaya baik dalam bentuk uang, hasil panen, dan lainnya."

"Saya ingin mengatakan bahwa lahan ini bukan datang dari bantuan pemerintah." Tandasnya.

Fakhrudin menambahkan, "hasil penilaian panitia pengadaan tanah masyarakat Peudaya saat itu memutuskan di daerah Lambhuk cukup strategis dari daerah lain di mana dekat dengan kampus, rumah sakit, dan mudah diakses."

Berharap semua ini digunakan untuk kebaikan, bukan untuk kejahatan sebab ini adalah harta sedekah masyarakat agar kita semua mendapatkan rahmat Allah SWT.


Kemukiman Pelopor

Senada dengan Fakhrudin, mewakili tokoh masyarakat Peudaya yang ada di Banda Aceh Khalid Syarifuddin, S.PdI juga memberikan apresiasi, "hari ini adalah hari yang bersejarah bagi masyarakat Peudaya karena pada tingkat kemukiman yang memiliki asrama yang representatif dipusat adalah masyarakat kemukiman Peudaya,"

"Boleh cek di google, karena itu saya bangga sebagai bagian dari masyarakat Peudaya dan bangga dengan identitas Peudaya." Katanya lagi.

"Ini adalah hasil kerja sama yang kompak dari seluruh komponen masyarakat yang mungkin telah menjadi model dan ditiru oleh orang lain."

Pada akhir sambutan Khalid mengajak masyarakat yang hadir untuk selalu berdoa kepada semua pihak yang terlibat baik yang masih ada maupun yang sudah lebih dulu meninggalkan kita, mari kita kenang jasanya.

Acara maulid perdana diselenggarakan oleh Ikadaya tersebut dihadiri oleh lima ratusan lebih warga Peudaya yang datang dari kampung (Padang Tiji) maupun yang berdomisili di Banda Aceh.