Ini Alasan MPU Berikan Taushiyah Tentang Kehalalan Vaksin Covid-19 -->

Header Menu

Ini Alasan MPU Berikan Taushiyah Tentang Kehalalan Vaksin Covid-19

Saturday, January 16, 2021

Banda Aceh – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan Taushiyah Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Vaksinasi Covid-19 Dengan Vaksin Sinovac Life Sciences Co. Isi taushiyah itu adalah meminta kepada semua pihak untuk mempedomani MUI tentang produk Vaksin Sinovac.

Isi dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu adalah bahwa produk vaksin covid-19 dari Sinovac Life Sciences CO. LTD. China dan PT Biofarma (Persero) itu adalah suci dan halal.

“Bahwa wabah Covid-19 masih menular, belum mereda dan masih menjadi ancaman kesehatan. Bahwa di antara ikhtiar untuk mencegah terjadi penularan wabah tersebut adalah melalui vaksinasi,” demikian dua butir dari Taushiyah itu.

Taushiyah tersebut juga dikeluarkan atas dasar beberapa peraturan, baik peraturan perundang-undangan, peraturan presiden hingga Qanun Aceh dan keputusan gubernur.

Selain itu, Fatwa MPU Aceh Nomor 5 tahun 2018 tentang Konsep Darurat dan Penerapannya Menurut Syariat Islam juga menjadi pertimbangan, serta persetujuan Penggunaan Obat Dalam Kondisi Darurat (Emergency Use Authorization).

Dalam penerapan vaksinasi kepada masyarakat, MPU meminta kepada Pemerintah Aceh melaksanakannya secara transparan dengan mengedepankan pendekatan humanis dan berupaya sedapat mungkin menghindari cara-cara yang tidak sesuai dengan kearifan lokal.

“Kepada masyarakat Aceh untuk senantiasa arif dan bijak dalam merespon setiap isu aktual sesuai dengan syariat Islam dan adat istiadat.” Demikian isi dari penetapan Taushiyah MPU tersebut.

Bukan hanya merestui vaksinasi, MPU bahkan mengirimkan wakilnya, Tgk. H. Muhibbuththabary, untuk ikut dalam rombongan vaksinasi gelombang pertama bersama pejabat pemerintah Aceh. Hal itu dipandang penting agar masyarakat melihat langsung bahwa produk sinovac yang digunakan untuk vaksinasi itu adalah produk halal.

Di samping itu, sinovac juga telah melewati uji klinis dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan.

Diketahui bahwa pada Jumat 15/1, pagi tadi, sebanyak 15 pejabat pemerintah Aceh yang dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah menyuntikkan vaksin covid-19. Penyuntikan vaksin sinovac kepada Nova itu menandai dimulainya vaksinasi kepada 3,7 juta masyarakat Aceh. Setelah disuntik vaksin pada Jumat hari ini, Nova dan seluruh pejabat tersebut akan divaksin dosis kedua 14 hari kemudian.

Pemerintah Aceh menargetkan ada 3,7 juta masyarakat Aceh yang bakal divaksinasi hingga akhir tahun nanti. Mereka yang bakal diprioritaskan adalah tenaga kesehatan sejumlah 56 ribu orang lebih. Selanjutnya adalah tenaga pelayanan publik, TNI dan Polri sebanyak 356 ribu orang. Masyarakat rentan sebanyak 1,7 juta orang dan 1,5 juta jiwa.

Sampai hari ini, pemerintah Aceh telah menerima 27.880 dosis vaksin. Artinya, ada hampir 14 ribu tenaga kesehatan yang bakal segera divaksin.