Tidak Gunakan Benih Bersertifikat Padi Petani ini Alami Jamur Cendawan Pyricularia grisea -->

Header Menu

Tidak Gunakan Benih Bersertifikat Padi Petani ini Alami Jamur Cendawan Pyricularia grisea

Wednesday, February 24, 2021

Peristiwa.co, Aceh Besar - Dalam diskusi oleh penyuluh pertanian yang dilakukan Khaidir di salah satu warung kopi di kecamatan simpang tiga mendapatkan informasi tentang padi petani yang mengalami gejela busuk leher ini diketahui setelah monitoring lanjutan oleh POPT Kecamatan Simpang Tiga, Selasa 23 Februari 2021.

"Pertama saya dan teman-teman di BPP Simpang Tiga tidak mengetahui gejala busuk leher, karena tidak tampak, kemudian saat pengamatan kedua dihari yang berbeda, baru terlihat busuk leher dan ada benang-benang putihnya, yang kami yakini itu adalah miselium jamur patogen tersebut". Jelas Vivi Yana Zamzami selaku Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman( POPT) yang juga alumni Fakultas Pertanian Unsyiah jurusan Hama Penyakit Tumbuhan.

 "Di Kecamatan Simpang Tiga belum pernah ada kasus serangan busuk leher, makanya tim kemaren hilang sasaran pengamatan saat pertama kali kasus ini dilaporkan oleh petani". Jelas POPT, Vivi Yana Zamzami.

Menurut informasi dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat yaitu Gampong Nya Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar, Marlina, petani menggunakan benih yang tidak bersertifikat.

"Saya sudah telusuri terkait benih yang petani kita gunakan ini, tapi yang bersangkutan mengaku benihnya diperoleh dari hasil panen petani lain". Ungkap Marlina.

"saya ambil dalam karung goni yang suami saya bawa pulang hasil dari pembelian gabah sama petani, saya lihat bulir nya bagus, lalu saya simpan untuk saya tanam". Cerita Nurjanah petani yang padinya mengalami busuk leher.

jamur busuk leher atau patah leher dalam bahasa ilmiah  disebabkan oleh cendawan Pyricularia grisea atau P. oryzae.