Manfaat Pohon Mahoni Pada Sektor Pertanian -->

Header Menu

Manfaat Pohon Mahoni Pada Sektor Pertanian

Wednesday, March 3, 2021

Pohon Mahoni (Swietenia mahagoni L. Jacq) terlihat semakin rapi setelah dilakukan pemangkasan dijalan Fakultas Ekonomi Unsyiah.

Keberadaan pohon mahoni diarea kampus Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh sangat bermanfaat bagi pejalan kaki.

Baca Juga : Dipimpin Bupati Petani di Pidie Gelar Aksi Basmi Hama dengan Teknik Pengasapan

Pohon mahoni mampu memberikan keteduhan disaat cuaca panas. Mahoni bisa mengurangi polusi udara sekitar 47-69 persen, dari itulah dia disebut sebagai pohon pelindung sekaligus penyaring udara dan daerah tangkapan air disaat hujan.

Daun-daun mahoni bertugas menyerap polutan-polutan disekitarnya. Sebaliknya, dedaunan itu akan melepaskan oksigen (O2) yang membuat udara disekitar menjadi segar.

Ketika musim hujan, tanah dan akar-akar mahoni akan mengikat air hujan dan menyimpannya sebagai candangan air.

Dalam bidang pertanian, mahoni berperan sebagai pestisida alami. Ekstrak biji mahoni dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati dalam pengelolaan hama (pest management) pada pertanaman kubis, yaitu hama Plutella xylostella dan Crocidolema binolalis, khusunya pada saat hama berada pada stadia larva.

Penggunaan Insektisida Botani merupakan sebuah konsep pertanian "Back to Nature" yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif pestisida (residu).

Selain biji, dedaunan yang rontok juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik dengan cara dilakukan pembusukan atau telah didekompuser dengan bahan campuran dasar kotoran ternak serta penambahan cairan pengurai untuk membantu mempercepat proses pembusukan.

Untuk Saat ini belum ada warga yang menggarap pestisida alami ini untuk pertanian di samping juga memiliki nilai ekonomis tentu petani dapat mengurangi penggunaan pestisida alami.