Prosesi Peusijuk turut disaksikan oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, anggota dewan fraksi PKS DPR RI, Nasir Djamil dan Rafly Kande. Ketua DPW PKS Aceh, Tgk Makhyaruddin Yusuf, Ketua Fraksi PKS DPRA, Zainal Abidin, anggota DPRA Fraksi PKS, Bardan Sahidi, Irawan Abdullah, Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, Anggota Fraksi PKS Kab/Kota, serta pengurus dan relawan PKS baik dari tingkat nasional, wilayah maupun daerah.
Kedatangan ulama kharismatik Aceh itu juga turut disambut antusias oleh para pengurus PKS Aceh serta masyarakat sekitar yang menyaksikan salah satu prosesi adat Aceh itu.
Ahmad Syaikhu mengatakan, 9 ambulans PKS itu dapat dipergunakan untuk membantu masyarakat Aceh sebagai sarana transportasi dalam hal pelayanan kesehatan maupun untuk mengantar jenazah.
"Silahkan manfaatkan ambulans yang telah disediakan oleh para anggota legislatif dari PKS," katanya.
Ia berharap dengan kehadiran layanan mobil ambulans tersebut, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya masyarakat Aceh.
"Ini gratis dan tidak dipungut biaya sama sekali, silahkan manfaatkan, dan semoga bermanfaat, ini dalam rangka meneguhkan komitmen PKS dalam melayani rakyat," tutur pria yang juga mengagumi kemegahan masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Ketua Panitia Peusijuk, Tuanku Muhammad menyebutkan, kesembilan ambulan tersebut akan dioperasionalkan untuk kota Banda Aceh sebanyak 4 unit, Aceh Barat 1 unit, Meulaboh 1 unit, Aceh Tamiang 1 unit, Bireun 1 unit, dan langsa juga 1 unit.
"Kita siap berkhidmat dengan ambulans ini yang tujuannya agar kehadiran PKS benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ini sebagai bentuk pelayanan kami kepada warga," katanya.
Tumad mengatakan, semoga dengan kehadiran ambulans tersebut masyarakat dapat memanfaatkan semaksimalnya dan PKS semakin diterima dan dicintai oleh masyarakat Aceh.
"Mudah-mudahan ambulans ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," ujar Ketua Fraksi PKS Banda Aceh itu.
Usai melakukan Peusijuk, Presiden PKS bersama rombongan pengurus PKS lainnya menuju ke warung Mie Razali di kawasan Peunayong untuk menyantap salah satu kuliner khas Aceh, yaitu Mie Aceh.