Transaksi RI & China Tak Lagi Pakai Dolar -->

Header Menu

Transaksi RI & China Tak Lagi Pakai Dolar

Saturday, July 24, 2021

Peristiwa.co, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku telah menuntaskan transaksi penggunaan mata uang lokal antar negara atau local currency settlement (LCS) untuk Indonesia dan China.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengemukakan seluruh persyaratan dan teknis operasional LCS antara Indonesia dan China sudah selesai. Bahkan, bank sentral telah menunjuk beberapa bank untuk mendukung transaksi LCS Indonesia - China.

"Teknis penunjukkan bank sudah selesai, sampai juga mekanisme teknisnya," kata Perry dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Edisi Juli, Kamis 22 Juli 2021.

Bi, sambung Perry, bahkan sudah melakukan sosialisasi kepada kementerian lembaga hingga dunia usaha. Menurutnya, LCS dapat meningkatkan ekspor nasional di masa yang akan datang.

"Insya Allah LCS akan berkontribusi mendorong ekspor," kata eks Deputi Gubernur BI tersebut.

LCS sendiri merupakan kerja sama antara bank sentral Indonesia dengan sejumlah bank sentral negara lain. Kerja sama ini memperbolehkan penggunaan mata uang lokal setiap kali berlangsung transaksi perdagangan bilateral maupun investasi.

Dengan kerja sama LCS, maka kedua negara bisa sama-sama mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Artinya dalam setiap transaksi, kedua negara tak lagi perlu untuk menukar dolar seperti yang saat ini dilakukan.

Adapun transaksi LCS mencakup penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung, serta perdagangan antar bank untuk mata uang negara tersebut dan Indonesia. Selan itu, ada juga sharing informasi dan diskusi secara berkala antar otoritas.

Kerja sama antara BI dan People's Bank of China (PBOC) telah dituangkan dalam nota kesepahaman yang diteken pada Oktober 2020 lalu.(CNBC Indonesia)