Pemerintah Indonesia Serahkan Kontrak Kerjasama Blok B Pada Gubernur Aceh -->

Header Menu

Pemerintah Indonesia Serahkan Kontrak Kerjasama Blok B Pada Gubernur Aceh

Thursday, August 26, 2021

Peristiwa.co, Jakarta – Masih dalam suasana memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76, hari ini menjadi momen spesial bagi Pemerintah dan Pemerintah Aceh dengan diserahkannya Naskah Asli Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja (WK) "B".

Mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menyampaikan selamat kepada Pemerintah Aceh atas penyerahan Naskah Asli Kontrak Kerja Sama WK "B" ini.

"Atas nama Pemerintah, kami juga mengucapkan selamat kepada PT Pema Global Energi, semoga apa yang diharapkan oleh banyak pihak bisa memberikan dampak ekonomi ataupun yang dibutuhkan oleh masyarakat Aceh, yaitu betul betul bisa mendorong pertumbuhan industri di Aceh untuk merealisasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe Aceh," ucap Ego, Rabu 25 Agustus 2021.

Untuk itu, Ego berharap agar komitmen kerja pasti yang sudah dituangkan dalam kontrak kerja sama untuk periode tiga tahun pertama dapat direalisasikan dengan baik. Disamping itu, produksi minyak yang saat ini sekitar 878 barrel oil per day (BOPD) dapat ditingkatkan menjadi dua kali lebih besar.

"Blok B ini produksi minyaknya sekitar 800 BOPD, untuk gas cukup bagus, sekitar 44 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), jadi kalau saya lihat dengan komitmen kerjanya dan apa yang sudah direncanakan PT Pema dibawah arahan BPMA, tahun depan diharapkan bisa mencapai produksi dua kali lipat, bisa 2.000 BOPD dan gasnya bisa terus dipertahankan. Kalau itu betul-betul bisa dilaksanakan, harapan Pak Gubernur, Blok B ini dapat terus berkontribusi untuk KEK Lhokseumawe," tambah Ego.

Kontraktor Kerja Sama yang baru juga diharapkan dapat memperhatikan dengan baik faktor keamanan dalam bekerja memgingat ini adalah sumur yang memiliki resiko tinggi.

"Kalau bisa zero tolerance, karena ini kita bicara masalah produksi gas yang sudah tua, jadi dalam pengelolaannya selain harus lebih efisien, berusaha meningkatkan cadangan produksi, kita juga mengharapkan unsur keamanannya harus betul betul diperhatikan," lanjut Ego.

Hal yang sama dinyatakan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Menurutnya, keberadaan naskah kontrak kerja sama adalah dokumen resmi negara sebagai landasan hukum penyerahan pengelolaan migas blok B yang terletak di Kabupaten Aceh Utara kepada Pemerintah Aceh melalui badan usaha setempat yaitu PT Pema Global Energi.

"Tentu ini sebuah sejarah baru bagi Aceh, bahkan bagi bangsa ini dan untuk itu atas nama Pemerintah Aceh dan seluruh segenap rakyat Aceh kami menyampaikan apresiasi, menyampaikan terima kasih yang setinggi- tingginya kepada Pemerintah melalui Kementerian ESDM, melalui Menteri ESDM Bapak Arifin Tasrif beserta seluruh jajarannya yang telah mengamanahkan pengelolaan WK migas Blok B kepada Pemerintah Aceh," ujar Nova.

"Kepercayaan ini tidak akan kami sia-siakan, pengelolaan oleh perusahaan daerah ini akan menjadi milestone bagi Aceh dalam rangka mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada di Aceh dan untuk mengelola sumber daya alam lokal sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh," lanjutnya.

Nova juga berharap produksi gas dari WK Blok "B" dapat menjadi pendorong tumbuhnya industri baru berbasis gas di Aceh khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus Lhokseumawe.

Sementara itu, Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal mengungkapkan bahwa untuk menjaga kesinambungan produksi, penerimaan negara serta penerimaan Aceh, khususnya dari Wilayah Kerja "B", perlu memastikan strategi investasi hulu migas serta berbagai insentif yang dapat diberikan agar investasi hulu migas menjadi lebih menarik.

Sebagai implementasi dari pengelolaan bersama sumber daya alam migas di Aceh, Pemerintah dan Pemerintah Aceh senantiasa bersinergi untuk menciptakan iklim investasi di Aceh menjadi lebih menarik. Untuk itu, PT Pema Global Energi selalu menjaga nama baik Pemerintah maupun Pemerintah Aceh.

Gubernur Aceh Ir. H. Nova. Iriansyah MT., menerima Naskah Asli Kontrak Kerjasama Blok “B” di gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia di Jakarta Pusat, Rabu, 25 Agustus 2021.

Nova mengatakan, dirinya sangat optimis proses transformasi sistem pengelolaan itu akan lancar.

“Apalagi PT. Pertamina Hulu Energi NSB/NSO, selaku pengelola Blok Migas Wilayah Kerja “B” sebelumnya sangat mendukung proses transisi ini dengan menyiapkan Tim Pendamping, guna memastikan kelancaran operasional dan produksi,” kata Nova melalui siaran pers yang disampaikan Biro Humas dan Protokol Setda Aceh.

Dukungan ini tentunya sangat penting guna memastikan nantinya penyaluran gas kepada konsumen berjalan lancar.

Gubernur Aceh menyampaikan harapan besarnya agar produksi Migas Wilayah Kerja Blok B, dapat menjadi pemantik bagi bangkitnya industri berbasis gas yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun – Lhokseumawe dan wilayah Aceh lainnya.

Selanjutnya kata Nova, semua sistem kontrak kerja sama ini nantinya dipantau dan diawasi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2015.

Dengan demikian, pelaksanaan kontrak kerja sama ini akan terukur, transparan dan akuntabel, sehingga sumber daya alam yang dihasilkan dapat di manfaatkan sebagai penggerak pembangunan nasional berkelanjutan.

Gubernur Aceh juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri dan segenap jajaran Kementerian ESDM yang telah mendukung proses pengalihan sistem pengelolaan Migas Blok B ini.

Nova juga mengucapkan terimakasih atas dukungan PT. Pertamina Hulu Energi NSB/NSO yang tetap aktif memberi pendampingan kepada PT. Pema Global Energy selama proses transisi berjalan.

“Semoga dengan tampilnya PT. Pema Global Energy dalam industri Migas nasional, mampu memperkuat kontribusi Aceh dalam mencapai Program Target Migas Nasional tahun 2030,” lanjut Nova.

“Selanjutnya kami mengucapkan Selamat menjalankan amanah kepada PT. Pema Global Energy dan Badan Pengelola Migas Aceh. Semoga ridha Allah senantiasa menyertai semua usaha yang kita jalankan. Aamiin Ya Rabbal’alamin,” kata Nova.

Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jendral Kementerian ESDM, Dr Ir Ego Syahrial, M. Sc, Dirjen Migas Kementerian ESDM beserta para pimpinan di Lingkungan Kementerian ESDM, Kepala Dinas Energi dan sumber Daya Mineral Aceh, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Pimpinan PT. Pertamina Hulu Energi, Pimpinan PT. Pema Global Energi.