Gedung Dekranasda Aceh Besar Jadi Tempat Vaksinasi Siswa -->

Header Menu

Gedung Dekranasda Aceh Besar Jadi Tempat Vaksinasi Siswa

Friday, September 24, 2021

Aceh Besar – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr. Taqwallah M.Kes., meninjau vaksinasi Covid-19 bagi siswa di Dekranasda Aceh Besar, Jumat 24 September 2021.

Sekda juga memberikan arahan kepada para kepala sekolah tentang pentingnya suntik vaksin bagi siswa.

Dalam tinjauan itu, Sekda didampingi Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto. Hadir juga Dir Pamobvit Polda Aceh, Kapolres Aceh Besar, Dandim Aceh Besar dan Sekda Aceh Besar.

Sekda menyebutkan, Covid-19 memiliki risiko kematian yang tinggi dan proses penularan yang cepat. Karena itu, sebagai upaya melindungi warganya saat ini Pemerintah Aceh mencoba memberikan layanan vaksinasi. Saat ini pemerintah tengah fokus untuk memberikan vaksin bagi anak usia sekolah.

“Vaksinasi dilakukan karena berbagai penelitian dan pengalaman telah membuktikan, bahwa vaksinasi sukses menekan dan melemahkan virus,” ujar Sekda.

Taqwallah mencontohkan salah satu kisah sukses vaksinasi, yaitu vaksinasi polio. Berkat gerakan massal imunisasi polio pada awal tahun 90 an, kasus polio berhasil ditanggulangi.

Oleh karena itu, Sekda mengajak pihak sekolah untuk berperan aktif pada gerakan vaksinasi siswa ini, dengan terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi, terhadap upaya menekan penyebaran Covid-19. Sekda meyakini, jika semua orang memahami pentingnya vaksinasi, maka tidak akan ada orang yang ragu.

Selain itu, Sekda mengimbau pihak sekolah, terutama wali kelas untuk melakukan pendekatan dan menjelaskan dengan baik tentang pentingnya vaksinasi kepada para wali murid dan siswa tentang pentingnya vaksinasi.

Fitriani, salah seorang guru dari SMA 1 Ingin Jaya, mengatakan pihaknya memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya vaksin bagi siswa. Di SMA Ingin Jaya, vaksinasi telah dilakukan pada pekan lalu. Pada Jumat hari ini mereka yang tersisa belum didampingi untuk suntik vaksin.

“Untuk anak yang belum mendapat izin orang tua kita panggil orang tuanya dan berikan pemahaman pentingnya vaksin Covid-19 bagi mereka,” kata Fitriani.