Ulama Aceh Dukung Vaksinasi di Lingkungan Dayah -->

Header Menu

Ulama Aceh Dukung Vaksinasi di Lingkungan Dayah

Friday, October 1, 2021

Peristiwa.co, Banda Aceh – Kalangan ulama di Aceh mendukung gerakan vaksinasi di lingkungan dayah, sebagai upaya atau ikhtiar untuk memutuskan rantai penularan Covid-19 di lingkungan dayah.

Pernyataan itu mengemuka dari sejumlah ulama serta pimpinan dayah terdepan di Aceh, saat dimintai tanggapannya, seputar permintaan Sekda Aceh kepada kalangan dayah dan ulama untuk menyukseskan gerakan vaksinasi santri yang segera digencarkan.

Waled Nuruzzahri atau akrab disapa Waled Nu, mengatakan, selama ini pihak TNI maupun Polri telah mendatangi dirinya untuk meminta dukungan program vaksinasi, Ia pun menyambut baik. Begitu juga dengan rencana Sekda Aceh soal gerakan vaksinasi santri di seluruh Aceh. “Kami menyambut baik dan segera mensosialisasikan kepada anak-anak akan pentingnya vaksin ini. Mudah-mudahan dengan kerja keras sama kita semua, gerakan vaksinasi santri ini sukses dan rakyat tambah sehat,” ujar Waled Nu.

Para ulama Aceh itu berkumpul di Banda Aceh menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) pelaksanaan vaksinasi dayah yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh dan juga digelar secara virtual, Jumat, 1 Oktober 2021.

Rakor tersebut diikuti langsung oleh seluruh Sekda kabupaten/kota, sementara pimpinan dayah se-Aceh sebagian mengikuti langsung dan sebagian lainnya mengikuti secara virtual. Hadir juga dalam rakor tersebut Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Kapok Sahli Kodam Iskandar Muda, Irwasda Polda Aceh dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh.

Senada dengan Waled Nu, Pimpinan Dayah Darul Abrar Aceh Jaya, Tgk. H. Mustafa Sarong mengatakan, pihaknya siap mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi santri. Bahkan, selain di lingkungan dayah dirinya juga mengajak masyarakat umum lainnya di Kabupaten Aceh Jaya untuk mengikuti program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.

Sementara itu, mewakili pimpinan Dayah Mudi Mesra Samalanga, Abah Sayed, mengatakan, dukungan pihaknya terhadap vaksinasi santri telah diwujudkan jauh hari. Ia mengatakan, sebanyak 2.409 santri dayah tersebut telah menerima suntikan vaksin Covid-19.”Mudah-mudahan dapat menjadi motivasi bagi kita semua,” kata Abah Sayed.

Sekda Aceh Ajak Pimpinan Dayah se-Aceh Sukseskan Vaksinasi Santri

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, mengajak para pimpinan dayah di seluruh Aceh untuk menyukseskan vaksinasi bagi santri. Ia mengajak pimpinan dan guru di dayah untuk meyakinkan santrinya agar mengikuti program vaksinasi Covid-19. “Vaksin ini penting untuk mencegah dan melindungi santri dari penularan virus corona,” ujar Taqwallah dalam rapat koordinasi pelaksanaan vaksinasi dayah yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh dan juga digelar secara virtual, Jumat, 1 Oktober 2021.

Rakor tersebut diikuti langsung oleh seluruh Sekda kabupaten/kota, sementara pimpinan dayah se-Aceh sebagian mengikuti langsung dan sebagian lainnya mengikuti secara virtual. Hadir juga dalam rakor tersebut Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Kapok Sahli Kodam Iskandar Muda, Irwasda Polda Aceh dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh.

Taqwallah mengatakan, berbagai kejadian yang terjadi di dunia ini sudah sesuai dengan takdir Allah. Namun begitu, manusia berkewajiban untuk melakukan ikhtiar atau usaha dalam menghadapi kondisi yang ada dalam kehidupannya.

Begitupun dengan wabah Covid-19 yang melanda saat ini, manusia perlu melakukan ikhtiar untuk menanggulangi wabah penyakit menular tersebut. Salah satunya adalah dengan mengikuti vaksinasi covid-19, jelas Sekda Aceh.

Taqwallah menambahkan, penyakit menular yang dibawa oleh virus seperti Covid-19m dapat dicegah dengan vaksin. Vaksin dapat membentuk kekebalan tubuh. Sehingga bila terpapar pun, potensi terjadinya gejala sakit yang berat akan diminimalisir. “Virus corona yang menular dari manusia ke manusia melalui pernafasan, dapat menyerang langsung paru-paru hingga berpotensi meninggal bila tak ada penanganan serius. Namun orang yang telah menerima vaksin bila terpapar Covid-19 gejala sakitnya akan relatif ringan,” kata Sekda.

Selain itu, lanjut Sekda, jika 90 persen dari masyarakat di suatu kawasan sudah divaksin, maka kekebalan kelompok akan terbentuk dan penularan virus pun bisa dieliminir. “Berbeda dengan penyakit yang disebabkan oleh kecelakaan dan gangguan metabolisme dari dalam tubuh, penyakit tersebut hanya dirasakan oleh satu orang saja dan tidak menular bagi orang lain,” tandas Sekda Aceh itu.

Oleh sebab itulah, Sekda berharap, kepada pimpinan dayah untuk dapat memberikan dukungannya dengan memberikan pemahaman yang bersahaja bagi santrinya, sehingga vaksinasi di lingkungan dayah berjalan sukses.

Lebih lanjut, Sekda mengatakan, mulai tanggal 4 sampai 12 Oktober mendatang dirinya akan melakukan peninjauan langsung pelaksanaan vaksinasi bagi santri di setiap kabupaten/kota. Ia berharap seluruh unsur dayah di Aceh dapat menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

Dalam kesempatan yang sama Kapok Sahli Kodam Iskandar Muda, Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, SSos., MSi., mengingatkan semua pihak untuk waspada terhadap lonjakan penularan Covid-19. Menurutnya, lonjakan penularan berpotensi terjadi di libur akhir tahun nanti. Karena itu, ia meminta semua pihak mendukung vaksinasi agar setiap orang memiliki kekebalan tubuh, sehingga lonjakan penularan dapat diantisipasi. “Kita harapkan dengan jumlah vaksin yang ada harus dimanfaatkan secara maksimal, agar sebelum gelombang selanjutnya datang, kita sudah aman dan memiliki kekebalan tubuh,” kata Primadi.

Primadi menambahkan, vaksin sinovac yang sebagian besar digunakan untuk masyarakat Aceh, memiliki tingkat keamanan sebanyak 93 persen. Mereka yang menerima vaksin sinovac tidak akan merasakan dampak apapun pasca disuntik. “Dijamin aman dan halal juga,” kata dia.