6 Fakta Pengiriman 2.050 Kantong Darah PMI Banda Aceh ke Tangerang -->

Header Menu

6 Fakta Pengiriman 2.050 Kantong Darah PMI Banda Aceh ke Tangerang

Sunday, May 15, 2022


Peristiwa.co, Banda Aceh - PMI Banda Aceh mengirimkan sebanyak 2.050 kantong darah ke Tangerang, Banten. Pengiriman itu dilakukan secara bertahap mulai Januari 2022 lalu. Pengiriman ribuan kantong darah ini kemudian dipermasalahkan oleh Sekretaris PMI Banda Aceh Syukran Aldiansyah.

Simak enam fakta yang dirangkum detikSumut perihal pengiriman kantong darah ke Tangerang.

1. Dilakukan Secara Diam-diam

Adanya pengiriman 2.050 kantong darah ini pertama kali ditemukan Sekretaris PMI Banda Aceh Syukran Aldiansyah saat melakukan sidak ke Unit Donor Darah (UDD).

"Ini dasarnya dari kecurigaan kami di pengurus karena ada beredar isu ada pengiriman darah diam-diam ke Tangerang, kami tidak tahu itu. Kita lakukan sidak di PMI dengan pengurus-pengurus ternyata benar ada pengiriman darah ke Tangerang," kata Sekretaris PMI Banda Aceh Syukran Aldiansyah kepada wartawan, Kamis (12/5/2022).

2. Biaya Pengganti di Bawah Harga Permenkes

PMI Banda Aceh diperbolehkan mengirim kantong darah ke daerah lain. Namun, ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi seperti persetujuan pengurus yang diambil melalui rapat pleno, biaya pengganti dan ketersediaan memadai.

Sekretaris PMI Banda Aceh
Syukran Aldiansyah saat sidak ke ke Unit Donor Darah (UDD) diketahui biaya pengganti per kantong hanya Rp 300 ribu padahal sesuai aturan biaya pengganti Rp 360 ribu per kantong.

"Pertama ketersediaan stok darah di Aceh terpenuhi. (Pengiriman) harus berdasarkan Pergub dan Permenkes dengan biaya pengganti pengelolaan darah per kantong Rp 360 ribu," jelasnya.

Permasalahan ini, kata dia, sudah disampaikan ke pengurus PMI Aceh. "Kami dari pengurus sudah sampaikan hal ini ke PMI provinsi untuk menindaklanjuti terkait hal itu," ujar Syukran.

3. Pemerintah Aceh Larang ASN donor darah ke PMI

Pemprov Aceh bereaksi mendengar kabar 2.050 kantong darah PMI Banda Aceh dikirim diam-diam ke Tangerang Banten.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah bahkan melarang ASN untuk donor ke PMI Banda Aceh. Selanjutnya ASN diarahkan mendonorkan darah ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA).

"Atas arahan pak gubernur melalui Sekda, ASN Pemerintah Aceh dipersilakan untuk langsung mendonorkan darah ke Instalasi Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin," kata Staf Ahli Gubernur, Iskandar Syukri.

Iskandar mengatakan, ASN diarahkan mendonorkan darah di rumah sakit mulai Kamis (12/5) kemarin. Setiap ASN mendonorkan darah sesuai jadwal yang telah diatur berdasarkan instansi.

"Meski pelaksanaan di tempat yang baru, tapi tetap tak menurunkan minat ASN untuk mendonorkan darah. Kemarin ada 34 kantong darah dikumpulkan dari ASN Sekretariat Daerah Aceh," ujar Iskandar.


4. Polisi Diminta Selidiki Pengiriman 2.050 Kantong Darah Diselidiki

Pemerintah Aceh meminta agar pihak kepolisian turun tangan menindaklanjuti adanya temuan pengiriman 2.050 kantong darah secara diam-diam oleh PMI Banda Aceh ke Tangerang Banten.

Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA mengatakan, Pemerintah Aceh selama ini mempunyai program donor darah rutin yang diikuti seluruh ASN serta masyarakat umum. Selama program itu berjalan, kebutuhan darah di Tanah Rencong selalu terpenuhi bahkan surplus.

"Jika kemudian surplus darah ini dipergunakan secara tidak benar maka kita harapkan kepada pihak aparat penegak hukum untuk dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait ini," kata Muhammad kepada detikSumut, Kamis (12/5/2022).

Menurut Muhammad, saling tuding antar pengurus PMI memperlihatkan ada yang tidak beres dalam pengelolaan darah terutama hasil donor yang dilakukan ASN. Pemerintah Aceh meminta polisi melakukan pengusutan.

"Untuk menghindari polemik dan fitnah, penting dilakukan pengusutan oleh pihak APH demi terpenuhi keadilan bagi kemanusiaan yang sedang dijalankan oleh PMI," katanya..

5. Gubernur Aceh minta PMI Banda Aceh diaudit

Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta temuan adanya pengiriman 2.050 kantong darah oleh PMI Banda Aceh ke Tangerang, Provinsi Banten diaudit. Permintaan Nova itu disampaikan melalui surat resmi kepada PMI Pusat.

Staf Ahli Gubernur Aceh Iskandar Syukri mengatakan audit dilakukan untuk menghindari munculnya ketidakpercayaan masyarakat serta pendonor aktif terhadap PMI.

"Sembari menunggu hasil audit dari PMI Pusat. Pemerintah Aceh sementara waktu menunda kegiatan donor darah pada PMI Kota Banda Aceh," terang Iskandar, Jumat (13/5/2022).

6. PMI Banda Aceh Kirim Darah ke Tangerang Karena Stok Berlebih

PMI Banda Aceh buka suara setelah merebak isu pengiriman 2.050 kantong darah secara diam-diam ke Tangerang, Banten. Pengiriman ribuan kantong darah itu dilakukan untuk menghindari kedaluwarsa.

"Khusus di Desember 2021, kita terima lonjakan donasi darah dari pegawai kontrak di Pemerintah Aceh yang membuat stok darah di kita berlebih. Kita sudah menanyakan ke rumah sakit di wilayah kerja kita dan juga UDD PMI Pidie, Aceh Utara, dan Langsa, apakah kebutuhan darah mereka terpenuhi atau tidak, dan mereka jawab untuk saat itu mereka punya stok yang stabil," kata Kepala UDD PMI Kota Banda Aceh dr Ratna Sari Dewi dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).

Ratna mengatakan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan PMI Medan sebelum dilakukan distribusi darah ke Tangerang. Saat itu, darah di PMI Medan disebut masih banyak persediaannya.

Selain itu, alasan dikirim ke Tangerang karena daerah tersebut ada penerbangan langsung dari Banda Aceh. Sementara ke provinsi lain di Sumatera disebut tidak ada penerbangan langsung.(detik)