Produsen AMDK Diminta Awasi Distribusi Galon buat Cegah Migrasi BPA -->

Header Menu

Produsen AMDK Diminta Awasi Distribusi Galon buat Cegah Migrasi BPA

Monday, September 19, 2022

Peristiwa.co, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan Martin Suhendri mendorong agar produsen galon air minum dalam kemasan (AMDK) memperketat pengawasan terhadap proses pascaproduksi. Menurutnya, distribusi dari pabrik menuju ke konsumen yang kurang baik dan tidak sesuai prosedur, rentan menyebabkan kandungan Bisphenol A (BPA) dalam kemasan galon polikarbonat bermigrasi ke dalam air.

Sebagai contoh, kata dia, galon yang terkena panas atau dibanting-banting.

"Awalnya kandungnya BPA-nya zero, tetapi di lapangan meningkat karena penanganan yang kurang baik," kata Martin dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).

Dalam forum tatap muka bertema 'Upaya Perlindungan Kesehatan Masyarakat Melalui Regulasi Pelabelan Bisphenol A (BPA) pada Air Minum dalam Kemasan (AMDK)' pada Senin (12/9), dia pun memaparkan temuan BPOM di lapangan sepanjang tahun 2021-2022. Diungkapkannya terdapat kandungan BPA dalam air minum dalam kemasan (AMDK) melebihi ambang batas di enam daerah di Indonesia. Yakni Medan, Bandung, Jakarta, Manado, Banda Aceh, dan Aceh Tenggara.

Dia menyebut kandungan BPA dalam AMDK di enam daerah tersebut telah melebihi ambang batas yang ditentukan, yakni 0,6 bagian per sejuta (ppm) per liter. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi ditemukan kandungan BPA dalam air di galon bisa mencapai 0,9 ppm per liter.

"Hasil uji migrasi BPA pada AMDK yang melebihi 0,6 ppm menunjukkan 3,4 persen di antaranya ditemukan pada sarana distribusi dan peredaran. Sementara hasil uji migrasi BPA yang mengkhawatirkan, 0,05-0,6 ppm, menyebutkan 46,97 persen di sarana distribusi dan peredaran serta 30,19 persen di sarana produksi," jelasnya.

Adapun uji kandungan BPA pada AMDK melebihi 0,01 ppm, 5 persen di sarana produksi serta 8,6 persen di sarana distribusi dan peredarannya.

Hal senada disampaikan Guru Besar Teknik Kimia Universitas Diponegoro Andri Cahyo Kumoro. Andri menyebut pelepasan BPA pada galon guna ulang rentan terjadi bila galon sampai tergores atau terpapar sinar matahari langsung.(detik)