Ketua DPRK Harap Fishing Tournament, Menjadi Agenda Wisata Tahunan di Banda Aceh -->

Header Menu

Ketua DPRK Harap Fishing Tournament, Menjadi Agenda Wisata Tahunan di Banda Aceh

Sunday, November 24, 2019

Banda Aceh - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menyampaikan Fishing Tournament menjadi destinasi wisata tahunan di Banda Aceh.

Hal tersebut disampaikan Farid Nyak Umar, usai menghadiri pembukaan, acara Banda Aceh Fishing Tournament 2019, yang dipusatkan di Pantai Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, Minggu (24/11/2019).

Dalam hal ini DPRK mengapresiasi Dinas Pariwisata yang telah membuat Banda Aceh fishing tournament 2019. Karena ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan Banda Aceh keluar.

Dimana Banda Aceh juga kaya sumber daya alam khususnya bidang perikanan yang patut dibanggakan dan ini bisa dijadikan sebagai wisata bahari di Kota Banda Aceh. Di samping Banda Aceh sebagai kota jasa, kota pendidikan namun juga memiliki kekayaan alam dan bisa dijual untuk wisatawan nusantara maupun manca negara.

"Ini terbukti dengan banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan ini mencapai seribu dua puluh empat orang, yang berasal dari berbagai kabupaten kota termasuk dari luar Aceh," kata Farid Nyak Umar.

Farid Nyak Umar berharap, agar kegiatan ini ke depan lebih besar dan meriah, karena lokasi yang dipilih sepanjang garis pantai Ulee Lhee sampai Krueng Aceh, Gampong Jawa, artinya kegiatan ini masih bermain di pingiran. Ia berharap ke depan juga ada yang mengunakan bot sehinga menjangkau kedalaman sehingga ikan-ikàn yang didapat itu lebih besar.

Di samping itu Farid juga berharap promosi yang dilakukan ke depan lebih ditingkatkan lagi jika perlu momentum ini diselenggarakan secara permanen setiap tahunnya untuk meningkatkan daya minat wisatawan.

Karena selain wisata sejarah dan tsunami, Banda Aceh juga memiliki wisata bahari seperti memancing dengan potensi yang besar. Sehingga kegiatan sebagai ajang promosi wisata. Selain itu juga sebagai ajang kampanye pelestarian lingkungan, menjaga dan memanfaatkan hasil alam laut Banda Aceh.

"Miasalnya pada akhir tahun, jadi nanti bisa kita mempromosikan wisata ke luar Aceh pada bulan Desember ada momentum pelaksanaan Banda Aceh fishing ini," tuturnya.