Masa COVID19, Penyuluh Pertanian Tetap Kelapangan -->

Header Menu

Masa COVID19, Penyuluh Pertanian Tetap Kelapangan

Saturday, August 15, 2020

Aceh Besar (15/8). “ Selama COVID19 Penyuluh Pertanian bagaimana?” Sebuah pertanyaan sangat sederhana terlontar dari Anggota DPR RI, Nasir Djamil ketika berbincang-bincang dengan Koordinator BPP Simpang Tiga Dinas Pertanian Aceh Besar di Gampong Ateuk Mon Panah.

“Kami Penyuluh Pertanian tetap berada dilapangan mendampingi petani”. Jawab KHAIDIR singkat yang baru menduduki jabatan baru sebagai Koordinator BPP Simpang Tiga.

Nasir Djamil agak kaget dan juga ketika mengetahui bahwa Penyuluh Pertanian selalu dilapangan.

“Semoga Pemerintah Daerah harus sangat memperhatikan kiprah Penyuluh Pertanian, jangan sebaliknya, anggaran untuk penyuluh malah dipangkas dengan berbagai alasan peruntukan” . Ungkap Nasir Djamil yang senang melihat sawah sepanjang jalan di Aceh Besar.

Nasir Djamil meminta kepada pemerintah daerah bahwa dalam upaya membangun ketahanan pangan secara khusus dan pertanian pada umumnya, harus ada konsep integrasi.

“Pertanian ini sangat membutuhkan air, saya lihat debit air di Krueng Aceh sudah sangat menurut, ini pengaruh penggundulan hutan dan penambangan, efeknya ke pemanasan global, tentu kegiatan pertanian sangat berpengaruh, seperti cuaca panas yang kita rasakan sekarang ini. Saya lihat pucuk padi semua menguning, pasti pengaruh cuaca ekstrem”. Jelas Nasir Djamil.

Hal ini senada dengan penjelasan KHAIDIR, koordinator BPP Simpang Tiga. “cuaca ekstrem (panas dan angin kencang) membuat titik tumbuh (pucuk) tanaman padi mengalami penguapan (menguning). Jelas KHAIDIR.

Harapan Nasir Djamil kepada Penyuluh Pertanian selalu Sahabat Petani, tetap semangatdan waspada selama berada dilapangan dimasa COVID19, niatkan bekerja karena Allah sehingga dengan kondisi apapun teman-teman garda terdepan dalam membangun ketahanan pangan tetap bersemangat mengabdi untuk Negeri. Kepada Pemerintah setempat agar lebih memperhatikan kondisi dilapangan bagi para penyuluh pertanian”. Tutup Nasir Djamil.