Jalan Panjang Proyek Wisata UEA di Pulau Kosong Aceh Singkil -->

Header Menu

Jalan Panjang Proyek Wisata UEA di Pulau Kosong Aceh Singkil

Saturday, March 6, 2021


Peristiwa.co, Jakarta - Rencana pengembangan dan investasi pariwisata oleh Murban Energy Limited, Uni Emirate Arab, dengan Pemerintah Aceh akhirnya memasuki babak baru. Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Direktur Eksekutif Murban Energy Limited Amine Abid melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Aceh dengan perusahaan asal UEA tersebut, Jumat 5 Maret 2021 di Jakarta.

Dilansir dari detik.com Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan UEA baru saja menandatangani letter of intent untuk proyek khusus di Aceh. Presiden Joko Widodo pun sudah memberi lampu hijau untuk proyek ini.

"Saya rasa kita punya peluang investasi baru untuk turis di Aceh. Mereka menandatangani letter of Intent untuk proyek khusus ini. kami melakukan studi ini dengan sangat cepat. Presiden sudah kasih lampu hijau saat kami bertemu di Istana Bogor siang tadi," kata Luhut dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat 5 Maret 2021.

Sebelumnya Pembahasan investasi ini pernah di bahas Pemerintah Aceh dengan Excecutive Director Murban Energy, Amine Abid di Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu 23 Desember 2020.

saat itu gubernur aceh sempat mengatakan bahwa pihak investor tak perlu ragu terkait lahan di pulau banyak.

Ia mengatakan, terkait persoalan lahan di Pulau Banyak. Pihak investor tidak perlu khawatir, sebab hampir keseluruhan wilayah di pulau indah tersebut merupakan milik Pemerintah Aceh, sehingga untuk soal pembebasan lahan sudah terselesaikan.

“Permasalahan tanah sudah diselesaikan. Kini dengan regulasi baru investor sudah bisa memperoleh perizinan lahan hingga 30 tahun dan bisa diperpanjang hingga 20 tahun. Sehingga pihak investor bisa mendapat izin usaha hingga 50 tahun lamanya,” ujarnya.

Bukan hanya itu, Nova juga menawarkan potensi investasi lainnya, salah satunya terkait kopi arabika Gayo. Kopi Gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan dari Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah. Kopi arabika Gayo juga digadang-gadang sebagai kopi dengan kualitas terbaik di level dunia.

Turut mendampingi Gubernur Aceh dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Aulia Sofyan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin, dan Staf Ahli Gubernur Aceh, Iskandar.

UEA Juga Tertarik Investasi di Bidang Pertanian

Selain sektor pariwisata perusahaan kerjaan Uni Emirat Arab juga tertarik untuk investasi di bidang pertanian melalui Mubadala Holding, sebuah perusahaan milik Kerajaan Abu Dhabi yang bergerak di berbagai bidang termasuk minyak dan gas, perkebunan, industri petrokimia hingga teknologi startup menegaskan pihaknya tertarik mempeluas kegiatan investasi tidak hanya pada sektor migas, tapi juga pada sektor non-migas. Hal itu sebagai bagian dari komitmen investasi Uni Emirat Arab di Aceh.

Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan Mubadala Petroleum, salah satu anak perusahaan Mubadala, adalah pemegang konsesi ekplorasi migas terbesar di Aceh, yang tersebar di blok Andaman I, Andaman II dan South Andaman dengan total nilai investasi sekitar USD 500 Juta.

Sebagai salah satu pemain utama di industri migas di Aceh, Plt Gubernur sangat mengapresiasi kegiatan investasi yang dilakukan oleh Mubadala dalam beberapa tahun terakhir.

“Hubungan baik antar perusahaan dan masyarakat patut diberikan apreasiasi dan menjadi lesson learnt bagi perusahaan lain dalam menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar,” kata Nova Iriansyah, Senin 9 Maret 2020.

Plt Gubernur berharap usaha diversifikasi investasi yg akan dilakukan oleh Mubadala dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh serta membuka lapangan pekerjaan yang baru. 

Sementara itu, CEO Mubadala Petroleum, Dr. Bakheet Al Katheeri menyatakan pihaknya sangat tertarik berinvestasi di bidang non migas di Aceh, khususnya di bidang pertanian.

"Kami tertarik untuk mendiversifikasi portfolio investasi di Indonesia dengan cara menempatkan dana di sektor pertanian yang ramah lingkungan serta pembangunan infrastruktur dan energi," kata Dr. Bakheet Al Katheeri.

Setelah melewati proses penjajakan yang panjang, rencana pengembangan dan investasi oleh Uni Emirate Arab dengan Pemerintah Aceh akhirnya memasuki babak baru. Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Direktur Eksekutif Murban Energy Limited Amine Abid melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Aceh dengan perusahaan asal UEA tersebut, Jumat 5 Maret 2021 di Jakarta.

Penandatanganan itu turut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia serta Menteri Energi Uni Emirat Arab, Suhail Al Mazroui.



Kerja sama pengembangan dan investasi pariwisata itu akan dipusatkan di Pulau Banyak, Singkil.