"semoga dengan adanya pelatihan ini, petani dapat mengaplikasikan Herbisida berbahan aktif Parakuat Diklorida ini dengan bijaksana, Tepat Dosis, Tepat Guna, Tepat Waktu, Tepat Sasaran dan Tepat Jenis sehingga mampu meminimalisir efek bagi ekosistem". Harapan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar saat membuka kegiatan Pelatihan Herbisida Terbatas Pakai di Aula Besar Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kuta Malaka, Samahani Aceh Besar.
"Herbisida berbahan aktif Parakuat Diklorida ini bersifat kontak dan langsung mematikan bagian gulma yang terkena atau kontak dengan gulma, bahan aktif Herbisida ini tidak ditranslokasikan keseluruh jaringan gulma". Jelas Khaidir yang merupakan salah satu peserta dari BPP Simpang Tiga.
Dengan adanya pelatihan ini para petani diharapkan dapat mengoptimalkan lahan pertanian dan dapat mengendalikan efek buruk terhadap ekosistem lahan.
Pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.