Dua Guru Besar dari IMPM Terima Penghargaan -->

Header Menu

Dua Guru Besar dari IMPM Terima Penghargaan

Monday, December 4, 2023

Peristiwa.co, Banda Aceh - Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat (IMPM) Mutiara Raya menggelar peringatan Maulid Akbar 1445 Hijriah. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Arafah , Asrama Haji Embarkasi Aceh, Minggu 3 Desember 2023.


Acara ini turut dihadiri Ketua Dewan Presidium IMPM Mutiara Raya, Teungku Hasanuddin Yusuf Adan, Ketua Umum, Zulmahdi Hasan, Ketua Majelis Wali Amanah Mutiara Raya, H Djamaluddin Abdullah atau dikenal H Jamal Abadi dan Sekretaris Mirza, para tokoh IMPM Mutiara Raya, Farid Nyak Umar,  Dr Yusrizal, Dr. Basri A Bakar, Sabri Badruddin, Dr Nasir Mata dan Wirzaini Usman. 


Kalangan akademisi Prof Sofyan A Gani, Prof Salman Abdul Muthalib, Dr Sri Rahmi, Dr Ernita Dewi, tokoh pengusaha H Ramli, Camat Mutiara dan Mutiara Timur, Tokoh-tokoh Mutiara lainnya serta segenap masyarakat Mutiara Raya baik dari kecamatan Mutiara dan Mutiara Timur maupun yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar. Hadir juga mantan Bupati Simeulue, Erli Hasyim dan Tokoh Aceh, Sulaiman Abda. 


Acara dirangkai dengan takziyah kubra kepada keluarga dan masyarakat Mutiara Raya yang telah berpulang ke rahmatullah. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim. Lalu pemberian cindera mata kepada dua Guru Besar dari IMPM Mutiara Raya yakni Prof Sofyan A Gani dan Prof Salman Abdul Muthalib. Sementara tausiyah diisi oleh Ustadz Khairul Rafiqi dengan tema "Merayakan Warisan Spiritual Rasulullah dalam Era Tantangan Global". 


Ketua Panitia Pembangunan Asrama IMPM Mutiara Raya, Farid Nyak Umar menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada warga, tokoh Mutiara Raya dan segala pihak yang sudah berkontribusi dan mendukung pembangunan asrama sebagai rumah atau asrama bagi pelajar yang menuntut ilmu di Banda Aceh.


Farid berharap, dukungan dan support dari masyarakat Mutiara baik yang ada di Banda maupun di gampong itu terus mengalir kepada IMPM Mutiara Raya untuk menyelesaikan komitmen  berdirinya asrama yang representatif bagi adik-adik IMPM yang sedang menuntut ilmu di Ibu kota Provinsi Aceh  tersebut.


Farid mengatakan, 15 Juli 2020 lalu masyarakat Mutiara Raya menyatakan tekad bersama untuk melakukan satu gerakan yakni Gerakan Satu Sak Semen (GS3) untuk membangun asrama yang berada di Gampong Keuramat.


"Ini semangat dan tekad bersama dalam mengugah kedermawanan dan kontribusi bersama yang ditunjukkan oleh masyarakat Mutiara Raya sejak dahulu. Oleh karenanya penting hari ini dapat dipertahankan agar solidaritas sikap tersebut dapat terus terjalin demi suksesnya generasi Mutiara Raya," pungkasnya



Sementara itu, Ketua Umum IMPM Mutiara Raya, Zulmahdi Hasan menyampaikan selamat kepada Guru Besar yang telah dikukuhkan. Semoga ini menjadi semangat dan motivasi bagi keluarga IMPM lain khususnya bagi kandidat doktor agar  ke depan juga segera dikukuhkan menjadi Guru Besar.


"Insya allah ini menjadi semangat bagi kita dalam melahirkan SDM-SDM unggul dari keluarga IMPM Mutiara Raya selanjutnya," kata Zulmahdi.


Zulmahdi menyampaikan, maulid IMPM Mutiara Raya merupakan agenda  yang dilaksanakan setiap tahun. Sekaligus menjadi agenda dan kesempatan untuk bersilaturrahmi sesama warga Mutiara. Oleh karenanya dia terus mengajak warga Mutiara dalam event apa saja yang dilakukan oleh IMPM Mutiara Raya untuk hadir, bertegur sapa demi menguatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar warga Mutiara Raya.


"Kita semua berharap momentum maulid selain mengenang baginda Rasulullah Muhammad Saw juga sebagai momentum merajut silaturrahmi umatnya," ujarnya.


Hal senada juga disampaikan Ketua Presidium IMPM Mutiara Raya, Teungku Hasanunddin Yusuf Adan, ia mengatakan, kegiatan silaturrahmi seperti ini sebenarnya merupakan kesempatan atau wadah agar saling mengenal antar warga Mutiara Raya. Menurutnya, dalam komunitas atau wadah paguyuban juga banyak ilmu yang bermanfaat salah satunya disiplin, seperti moment maulid yang diberi kesempatan mendengar tausiah serta pengetahuan umum maupun agama terutama mengenal lebih dekat dengan nabi Muhammad Saw.


"Mari kita memperkokoh ukhwah Islamiyah kita. Karena ukhwah itu memperkuat Islam itu dari serangan-serangan musuh. Kita harus belajar dari Palestina, begitu kuatnya kekuatan mereka sampai hari ini tidak sanggup dikalahkan oleh Zionis Israel, itu berkat kekuatan ukhwah warga Palestina di sana," katanya.