Serangan Israel Tewaskan 65 Orang di Gaza, 16 Anak-anak -->

Header Menu

Serangan Israel Tewaskan 65 Orang di Gaza, 16 Anak-anak

Friday, May 14, 2021

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut sebanyak 65 orang tewas karena serangan Israel, 16 di antaranya anak-anak

Serangan udara Israel diklaim Kementerian Kesehatan telah menewaskan 65 orang di Gaza. (AP/Mohammed Ali)

Peristiwa.co, Gaza - Jumlah korban tewas di Gaza kian melonjak seiring memanasnya konflik Israel-Palestina dalam empat hari ke belakang. Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Palestina, korban tewas keseluruhan di Gaza saat ini telah mencapai 65 orang, termasuk 16 anak-anak.

Selain korban meninggal, Kementerian Kesehatan juga menyatakan 365 orang yang luka-luka.

Sementara itu menurut data yang disajikan Aljazeera, Rabu (12/5), enam orang dari pihak Israel tewas karena serangan roket dari militan di Gaza, termasuk satu tentara Israel.

Korban di pihak Israel juga termasuk tiga wanita dan dua anak, salah satunya enam tahun yang terluka karena serangan roket di gedung apartemen di Sderot.

Angka kematian dari kedua kubu terus bertambah usai Israel kembali menggempur lewat udara hingga tokoh militer senior Hamas tewas dan tiga menara hancur. Sementara itu, menurut pihak Israel, militan Hamas juga telah meluncurkan lebih dari 1.500 roket.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan komandan brigade untuk Kota Gaza menjadi salah satu korban di antara 16 anggota Hamas yang tewas pada Rabu (12/5).

"Ini baru permulaan. Kami akan memukul mereka seperti yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya," ujar Netanyahu.

Melansir AFP, Hamas mengonfirmasi kematian pemimpin mereka, Bassem Issa, di Jalur Gaza.

Selain Issa, badan keamanan internal Israel, Shin Bet, melaporkan bahwa serangan udara juga menewaskan petinggi-petinggi Hamas lain seperti, Jumaa Tahle (kepala komando siber), Jamal Zibde (kepala riset) dan Hazem Hatib (kepala teknik produksi).

Sejak penutupan akses ke Masjid Al Aqsa pada pekan lalu, konflik Israel-Palestina kembali pecah. Hal ini disusul sengketa tanah di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Putusan pengadilan distrik Yerusalem memenangkan pemukim Yahudi di Sheikh Jarrah. Bentrokan kedua pihak pun tidak terbendung.(cnnindonesia)


Setelah Jadi Presiden Joe Biden Berpihak Pada Israel