Peristiwa.co, Aceh Besar - Nelayan tradisional di Aceh Besar mengeluh karena susah mendapatkan Solar untuk kebutuhan melaut mereka, hal ini terjadi disebabkan langkanya pasokan BBM Solar subsidi untuk nelayan.

Seperti yang dikeluhkan oleh nelayan Lhoknga susah mendapatkan bbm subsidi dari spbu,hal ini disampaikan oleh muzakir ketua kelompok nelayan gaki tuan Yang juga pengurus kesatuan nelayan tradisional indonesia aceh Besar, di tepin gaki tuan mon ikeun lhoknga pada hari Selasa 9 November 2021 Kepada tim GDI Aceh yang berkunjung ke lhoknga bersama dosen Fakultas tehnik Unsyiah Dan peneliti dari lepten.

Menanggapi keluhan nelayan Lhoknga Sekjend GDI Aceh Rahmi Fajri meminta agar Pertamina menegur SPBU yang tidak memberikan porsi BBM subsidi bagi nelayan.

" Saya mengharapkan agar pertamina menegur SPBU Yang tidak memberikan porsi BBM subsidi bagi nelayan kecil sehingga nelayan kecil tidak membeli bbm enceran karena akan berdampak bagi biaya produksi atau biaya melaut" ujarnya.

Dikutip dari detik.com Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan, para nelayan di Aceh selama ini harus mencari BBM ke daerah lain atau membeli dari tangki mobil. Mereka disebut memakai segala cara agar memperoleh minyak.

"Sekarang cara mendapatkan BBM melalui mobil-mobil yaitu dari tangki mobil bahkan dipesan dari kabupaten terdekat," kata Miftach kepada detikcom, Rabu 10 November 2021.

Kondisi kelangkaan BBM, katanya, dialami nelayan di hampir seluruh wilayah Aceh. Akibatnya, nelayan kadang membeli minyak lebih mahal dari harga yang dijual di SPBU.

"Walaupun dengan harga yang mahal tetap dibeli," jelas Miftach. Dikutip dari detik.com.

Kelangkaan BBM solar membuat nelayan harus memutar otak untuk mendapatkan BBM agar dapat terus melaut dan membuat dapur rumah tangganya tetap mengepul asapnya.