Hasil Audit PMI Tidak Ada Jual Beli Darah di PMI Banda Aceh -->

Header Menu

Hasil Audit PMI Tidak Ada Jual Beli Darah di PMI Banda Aceh

Wednesday, June 1, 2022

Peristiwa.co, Banda Aceh - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat telah selesai melakukan audit terhadap PMI Banda Aceh terkait dugaan pengiriman darah secara diam-diam ke Tangerang. Berdasarkan hasil audit diketahui tidak ada penyimpangan yang dilakukan pihak PMI Banda Aceh.

Hasil audit itu diketahui berdasarkan surat yang dikirim Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla ke Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Dalam surat itu, JK menjelaskan beberapa poin terkait isu jual beli darah yang dilakukan PMI Banda Aceh.

"Kami telah menugaskan staf untuk melakukan audit terhadap pelayanan di UDD PMI Kota Banda Aceh dan UDD PMI Kabupaten Tangerang, yang dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan penyimpangan alih distribusi darah antara UDD PMI Kota Banda Aceh dan UDD PMI Kabupaten Tangerang sebagaimana pemberitaan media," kata JK dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).

Menurutnya, PMI menerapkan kebijakan apabila ada kelebihan stok darah di suatu UDD PMI dapat dikirim ke UDD PMI lain yang membutuhkan. JK juga berterima kasih atas masukan yang diberikan Gubernur Nova.

"Kami berharap Pemerintah Aceh dapat mengaktifkan kembali kegiatan donor darah di UDD PMI Kota Banda Aceh," ujar JK.

Pengurus Bidang Diklat dan Infokom PMI Kota Banda Aceh Khairul Halim, mengatakan, hasil audit itu sangat berarti bagi PMI Banda Aceh untuk menunjukkan ke publik bahwa pihaknya tidak melakukan jual beli darah. Dia berharap, masyarakat kembali melakukan donor darah di PMI Banda Aceh.

"Hasil audit dari PMI Pusat sangat berarti bagi kami, karena menunjukkan PMI Kota Banda Aceh tidak melakukan kesalahan dan telah melakukan alih distribusi darah dengan taat prosedur," jelas Halim.

"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap rutin berdonor darah di PMI Kota Banda Aceh agar bisa membantu pasien di rumah sakit yang sedang membutuhkan darah," lanjutnya.

Meski demikian, PMI Banda Aceh hingga kini masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Polresta Banda Aceh. Penyelidikan itu terkait pengiriman pengiriman darah ke Tangerang.

"Kita berharap penyelidikan dari pihak kepolisian segera selesai dan mendapatkan hasil yang baik, agar integritas serta nama PMI Kota Banda Aceh kembali pulih di mata masyarakat," terangnya.

Sebelumnya, pengurus PMI Banda Aceh kaget mengetahui adanya pengiriman darah mencapai 2.050 kantong ke Tangerang secara diam-diam. Pengiriman itu diketahui setelah dilakukan sidak ke UDD.

"Ini dasarnya dari kecurigaan kami di pengurus karena ada beredar isu ada pengiriman darah ke Tangerang, kami tidak tahu itu. Kita lakukan sidak di PMI dengan pengurus-pengurus ternyata benar bahwasanya ada pengiriman darah ke Tangerang," kata Sekretaris PMI Banda Aceh Syukran Aldiansyah kepada wartawan, Kamis (12/5).

Ribuan kantong darah itu, katanya, diduga dikirim pada Januari, Februari dan April. Menurutnya, pengurus tidak mengetahui adanya pengiriman tersebut karena selama ini tidak diberi akses ke UDD.

"Selama ini akses kami ke UDD ditutup oleh ketua, kami tidak tahu apa. Data yang kami peroleh darah yang dikirim itu sekitar 2.050 kantong," jelasnya.(detik)