Dak Dik Duk tersebut diikuti oleh 180 mahasiswa kuliah umum kependudukan "Peningkatan Pengetahuan Kependudukan Dan Stunting bagi Mahasiswa KKN" dihadiri oleh PJ. Walikota Banda Aceh yang nantinya akan di tempatkan di desa-desa Se-Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar.
Didalam arahannya Walikota Banda Aceh Bakri Siddiq, SE, M. Si siap menerima masukan dari semua unsur demi untuk membangun Kota Banda Aceh yang lebih baik dan berkomitmen dalam upaya penurunan stunting dibumi serambi mekkah yang merupakan tanah kelahirannya.
Farid Nyak Umar Harap Pj Walikota Mampu Selesaikan Persoalan Keuangan di Kota Banda Aceh
Rektor Universitas Sarambi Mekkah Dr. Teuku Abdurahman, SH., SpN dalam sambutannya mengarahkan kepada para mahasiswa KKN nantinya mempu beradaptasi dan memberi contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat.
Pada kuliah umum kependudukan tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan MOU antara Universitas Sarambi Mekkah dengan BKKBN, Bulog dengan BKKBN, Persagi dengan BKKBN dan DPMG dengan BKKBN.
Kepala BKKBN Aceh Drs Sahidal Kastri, M.Pd pada momentum tersebut mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk berkontribusi dalam upaya membangun Keluarga yang berkualitas dan mengajak para mahasiswa KKN agar dapat memberikan informasi secara lengkap dan benar tentang bahayanya Stunting tersebut selain lemah fisik juga lemah mental.
Beliau juga menjelaskan terkait GDPK, mewujudkan kualitas penduduk dalam aspek kesehatan, pendidikan, sosial, budaya yang berlandaskan iman dan taqwa, sehingga nantinya mampu berdaya saing dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman, seimbang antara daya dukung alam dan daya tampung lingkungan.
Kuliah Umum tersebut juga diisi oleh Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN RI Dr. Edi Setiawan,S.Si,M.Sc, MSE melalui Virtual meeting dengan memberikan dorpres menarik yang disediakan oleh panitia bagi Penanya terkait materi Stunting.