11 Masjid Telah Berdiri! Kini Warga Pedalaman Bisa Sholat Tarawih Berjamaah -->

Header Menu

11 Masjid Telah Berdiri! Kini Warga Pedalaman Bisa Sholat Tarawih Berjamaah

Thursday, March 30, 2023

Peristiwa.co, Bandung – Insan Bumi Mandiri berhasil menyelesaikan pembangunan 11 masjid dan 1 mushola sepanjang 2022. Masjid dan mushola tersebut tersebar di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat.


Sebagai lembaga filantropi yang berfokus dalam memberdayakan daerah pedalaman Indonesia, Insan Bumi mandiri berhasil mengungkap kehidupan muslim di pedalaman. Kehidupan muslim di pedalaman inilah yang kemudian menggerakkan Insan Bumi Mandiri untuk membangun masjid atau mushola di pedalaman.


“Masih banyak muslim di pedalaman yang tidak memiliki masjid atau mushola di kampungnya. Mereka jadi harus jalan berkilo-kilo meter untuk beribadah di masjid atau mushola yang terletak di kampung lain. Di NTT misalnya, muslim di sana minoritas, jadi mereka tidak mempunyai sumber daya yang cukup untuk membangun masjid atau mushola,” ucap Zulfa Faizah, CEO Insan Bumi Mandiri, saat ditanya mengapa Insan Bumi Mandiri berpartisipasi dalam membangun masjid atau mushola di pedalaman.


Sepanjang 2022, Insan Bumi Mandiri berhasil menyelesaikan pembangunan 11 masjid dan 1 mushola di pedalaman NTT, NTB, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat. Tiga di antara masjid dan mushola yang dibangun oleh Insan Bumi Mandiri tersebut adalah Masjid Assalam di Pore (NTT), Masjid di Kampung Golo Pau (NTT), dan Mushola Al-Amin di Kampung Cisalak (Cianjur, Jawa Barat).


Sebelum adanya masjid, muslim minoritas di Kampung Pore (NTT) harus jauh berjalan kaki melewati medan tak mudah ke kampung sebelah jika ingin sholat berjamaah di masjid. Keinginan yang begitu besar untuk memiliki masjid akhirnya membuat mereka untuk mengumpulkan iuran untuk membangun masjid. Sayangnya, iuran yang terkumpul hanya cukup untuk membangun fondasi masjid. Mayoritas warga Kampung Pore yang bekerja sebagai petani kesulitan dalam mengumpulkan dana untuk menyelesaikan masjid.


Serupa dengan muslim di Kampung Pore, muslim di Kampung Golo Pau (NTT) juga memiliki keinginan yang besar untuk memiliki masjid di kampungnya. Keinginan yang begitu besar itu membuat warga sampai berinisiatif mengumpulkan material yang dibutuhkan untuk membangun masjid seperti pasir dan bebatuan dari hutan. Sebelum adanya masjid, muslim di Kampung Golo Pau terpaksa harus sholat berjamaah di rumah warga.


Sementara itu, Mushola Al-Amin di Kampung Cisalak sebelum selesai direnovasi, kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunannya sudah hampir roboh, atapnya banyak bocor, dan kayu-kayu penyangganya sudah lapuk karena selama 17 tahun tidak pernah direnovasi. Dengan kondisinya yang seperti itu, selain menjadi mushola, Mushola Al-Amin juga digunakan sebagai TPQ tempat anak-anak Kampung Cisalak mengaji. Mereka tetap menggunakan mushola tersebut karena tidak memiliki pilihan lain. Untuk ke mushola lain, warga harus berjalan sekitar 1-2 kilometer naik turun perbukitan dan melewati perkebunan.


“Semoga masjid dan mushola yang kami bangun bisa memberikan manfaat kepada masyarakat muslim setempat. Khususnya di bulan Ramadhan seperti sekarang, mereka jadi bisa beribadah di masjid atau mushola. Pembangunan masjid dan mushola ini tak lepas dari bantuan para donatur,” Zulfa Faizah menambahkan.


Hingga kini, Insan Bumi Mandiri masih konsisten dalam membangun masjid dan mushola di pedalaman. Di bulan Ramadhan seperti sekarang, Insan Bumi Mandiri mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam pembangunan masjid dan mushola di pedalaman. Informasi lebih lanjut mengenai program pembangunan masjid dan mushola di pedalaman yang dilakukan oleh Insan Bumi Mandiri dapat diakses melalui website www.insanbumimandiri.org atau Instagram @insanbumimandiri.