Peristiwa.co, Bali - Naik Level, itu kata pantas dituju kepada warga negara asing dalam aksinya ketika membuat onar di Bali, jika peristiwa sebelum-belumnya para bule-bule itu hanya membuat onar dengan aksi kericuhan karena mabuk dan melanggar peraturan lalu lintas jalan, sekarang mereka melakukan aksi nekat ke level yang lebih tinggi yakni menghadang mobil polisi.
Warga negara asing yang terkenal di negaranya disebut-sebut orang yang beradab dan berbudaya tapi tidak dengan oknum yang datang ke Indonesia mereka bertingkah layaknya orang barbar.
Seperti di beritakan detik bahwa ada salah seorang Pria bule di Kota Denpasar, Bali berbuat onar usai nekat mengadang hingga merusak mobil polisi. Kendaraan yang dirusak diketahui mobil dinas Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bali Kombes I Nengah Subagia.
Dilansir dari detikBali, peristiwa itu terjadi sekitar di Jalan Bypass Ngurah Rai, tepatnya di depan Galeri Valino, Desa Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, pada Rabu 14 Juni 2023 sekitar pukul 11.15 Wita.
Subagia menjelaskan awalnya dia bergerak dari arah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju SPN Polda Bali di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng. Dia mengawal tamu dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat Polri).
"Sampai di sana saya dalam kondisi mengawal, tiba-tiba nyelonong seorang bule mengadang kendaraan saya. Untung driver (sopir) saya sigap. Kalau nggak sigap tertabrak dia itu," imbuh Subagia saat dihubungi detikBali, Rabu (14/5) malam.
Sopir Subagia pun meminta bule tersebut minggir. Namun bule tersebut ngotot menghalangi hingga memicu kemacetan.
"Setelah ke pinggir dia tetap halangi mobil, dikira mau jalan mobil. Ke pinggir pelan-pelan sambil dorong dia karena masih setengah ke pinggirnya ini. Macetlah di situ," jelasnya.
Subagia lalu menghubungi Polsek Denpasar Timur. Tanpa diduga, bule tersebut merusak mobil dinas Subagia dengan mencabut atribut bendera di mobilnya.
Mobil dinas Subagia pun mengalami kerusakan. Kap mesin mobil juga penyok akibat dipukul-pukul oleh bule tersebut.
"Dia rusak mobilnya, dicabut benderanya, kemudian dipukul-pukul (mobilnya)," papar Subagia.
Tamu yang dikawal Subagia pun turun dari mobil hingga berbincang dengan bule tersebut. Menurut Subagia, bule itu sedang stres usai kehilangan barang miliknya.
"Dia mau melapor karena habis kehilangan barang-barangnya, seperti dompet, paspor, HP, semuanya hilang," beber Subagia.
Belum diketahui identitas dan kewarganegaraan bule tersebut. Subagia juga tidak mengetahui pasti motif pengadangan dan perusakan mobil dinasnya.
"Nggak jelas, karena ramai di jalan, daripada macet di jalan kan lebih baik ditangani Polsek saja," tambahnya.
Pihaknya berharap agar bule itu diproses hukum. Perbuatannya telah mengganggu ketertiban lalu lintas.
"Kan terjadi kemacetan dan membahayakan orang lain, selain membahayakan dirinya sendiri. Saya sudah bilang tadi, kalau sopir tidak sigap, mati dia tertabrak," terang Subagia.
Bule tersebut kini diamankan Opsnal Polsek Denpasar Timur yang mendatangi lokasi kejadian. Bule itu masih dalam pemeriksaanolehpolisi.
Sumber : detik