Netanyahu Ngumpet di Bunker Rumah Miliarder Simon Falic saat Israel Diserang Iran -->

Header Menu

Netanyahu Ngumpet di Bunker Rumah Miliarder Simon Falic saat Israel Diserang Iran

Sunday, April 14, 2024

Peristiwa.co, Jakarta - Baru-baru ini Iran melakukan penyerangan kepada Israel, Sabtu malam 13 April 2024. Penyerangan ini dilakukan usai Iran meluncurkan ratusan drone dan roket malam hari tadi.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya justru disebut-sebut sedang menghabiskan waktu di sebuah bunker rahasia di rumah miliarder Simon Falic di tengah serangan yang dilancarkan oleh Iran ini.

Dilansir dari The Jerussalem Post pada Minggu 14 April 2024, rumah mewah tersebut terletak di wilayah Talpiot di Yerusalem. Rumah ini dikabarkan telah menjadi tempat perlindungan yang sering ditempati oleh Netanyahu dan istrinya selama beberapa tahun terakhir.

Rumah mewah ini yang sering digunakan oleh keluarga Netanyahu selama beberapa tahun terakhir, juga menjadi tempat tinggal alternatif selama periode perang.

Banyak laporan yang menyebutkan bahwa Netanyahu dan istrinya, Sara, telah menggunakan fasilitas perlindungan rudal atau semacam bunker yang canggih di rumah tersebut, sebagai langkah pencegahan menghadapi kemungkinan reaksi Iran atas pembunuhan seorang pejabat senior di Damaskus.

Selain itu, sebuah sumber mengonfirmasi kepada Walla News tentang keberadaan Netanyahu di rumah Simon Falic meskipun kantor Perdana Menteri Israel tidak memberikan tanggapan resmi terkait hal ini. Menurut laporan dari jurnalis Haaretz Uri Misgav, keluarga Netanyahu kembali ke sana pada akhir pekan lalu dan dikabarkan bermalam disana.

Di tengah ketakutan akan tanggapan Iran terhadap situasi yang sedang memanas di Damaskus, Simon Falic, seorang pengusaha Yahudi Amerika dan teman dekat keluarga Netanyahu, telah menjadi tuan rumah yang bisa mereka andalkan.

Rumahnya yang telah dilengkapi dengan fasilitas perlindungan rudal yang canggih, diyakini menjadi alasan utama mengapa Netanyahu dan keluarganya memilih untuk mengungsi di sana selama masa krisis.

Tidak hanya itu, ternyata putra sulung Netanyahu, Yair Netanyahu, juga diketahui tinggal di sebuah apartemen milik teman dekat keluarga Falic di Miami.

Sementara situasi politik dan keamanan terus berlanjut, keberadaan Netanyahu di bunker rumah Falic menimbulkan spekulasi dan pertanyaan lebih lanjut tentang langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah Israel dalam menghadapi ancaman Iran dan keamanan nasional yang semakin meningkat.

Rumah mewah ini yang sering digunakan oleh keluarga Netanyahu selama beberapa tahun terakhir, juga menjadi tempat tinggal alternatif selama periode perang.

Banyak laporan yang menyebutkan bahwa Netanyahu dan istrinya, Sara, telah menggunakan fasilitas perlindungan rudal atau semacam bunker yang canggih di rumah tersebut, sebagai langkah pencegahan menghadapi kemungkinan reaksi Iran atas pembunuhan seorang pejabat senior di Damaskus.


Selain itu, sebuah sumber mengonfirmasi kepada Walla News tentang keberadaan Netanyahu di rumah Simon Falic meskipun kantor Perdana Menteri Israel tidak memberikan tanggapan resmi terkait hal ini. Menurut laporan dari jurnalis Haaretz Uri Misgav, keluarga Netanyahu kembali ke sana pada akhir pekan lalu dan dikabarkan bermalam disana.

Di tengah ketakutan akan tanggapan Iran terhadap situasi yang sedang memanas di Damaskus, Simon Falic, seorang pengusaha Yahudi Amerika dan teman dekat keluarga Netanyahu, telah menjadi tuan rumah yang bisa mereka andalkan.

Rumahnya yang telah dilengkapi dengan fasilitas perlindungan rudal yang canggih, diyakini menjadi alasan utama mengapa Netanyahu dan keluarganya memilih untuk mengungsi di sana selama masa krisis.

Tidak hanya itu, ternyata putra sulung Netanyahu, Yair Netanyahu, juga diketahui tinggal di sebuah apartemen milik teman dekat keluarga Falic di Miami.

Sementara situasi politik dan keamanan terus berlanjut, keberadaan Netanyahu di bunker rumah Falic menimbulkan spekulasi dan pertanyaan lebih lanjut tentang langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah Israel dalam menghadapi ancaman Iran dan keamanan nasional yang semakin meningkat.(detik)